2 Manfaat Senam Kegel. Senam kegel sangat disarankan bagi ibu hamil untuk membantu kendali otot panggul di sekitar bukaan uretra, vagina, dan rektum. Tak hanya itu, gerakan senam kegel juga bisa bermanfaat untuk mengencangkan panggul, pinggul, dan paha. Bagi ibu hamil, berikut ini manfaat melakukan senam kegel secara teratur.
Sistem gerak pada manusia adalah hal penting untuk diketahui, karena sistem inilah yang memungkinkan kita melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari berjalan, duduk, menulis, hingga berlari. Agar pergerakan tubuh berfungsi dengan baik, ada berbagai organ yang berperan mulai dari tulang, otot, ligament, hingga saraf. Selain berfungsi sebagai penggerak tubuh, salah satu bagian dari anatomi manusia ini juga mempunyai manfaat hingga kemungkinan terjadinya gangguan. Simak penjelasannya di sini. Pengertian dan cara kerja sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia terdiri dari tulang, oto, sendi, dan jaringan lain Sistem gerak manusia atau sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan. Mengutip dari Cleveland Clinic, tulang yang kemudian tersusun menjadi sistem rangka akan menjadi penyokong otot serta jaringan lain dan bersama-sama, sistem gerak manusia akan menopang berat badan dan menjaga postur tubuh sehingga Anda bisa bergerak. Cara kerja sistem gerak pada manusia diawali dengan sistem saraf yang mengirim informasi ke otak, lalu otak akan mengirim perintah ke otot. Saat menerima perintah tersebut, otot akan berkontraksi atau aktif. Otot yang aktif ini akan menarik tendon dan tendon lah yang akan menarik tulang untuk bergerak. Setelah pergerakan dianggap selesai, saraf akan mengirim pesan baru ke otak yang kemudian akan membuat otot kembali rileks dan tidak lagi aktif. Otot yang sudah rileks kemudian akan menempatkan tulang kembali ke posisi istirahat. Sistem gerak pada manusia terdiri dari dua macam, yaitu aktif dan pasif. Berikut adalah jenis sistem dan organ gerak pada tubuh manusia, seperti Sistem gerak aktif pada manusia Alat gerak aktif pada manusia adalah organ yang mempunyai kemampuan untuk kontraksi, relaksasi, elastis, dan juga bergerak seperti otot. 1. Otot Jaringan otot termasuk sebagai sistem gerak pada manusia Jaringan otot manusia terbuat dari ribuan serat elastis yang berfungsi untuk membuat Anda melakukan gerakan, duduk, berdiam diri, dan lain-lainnya. Selain itu, ada juga otot yang membantu Anda untuk berbicara, mengunyah, berlari, menari, hingga mengangkat beban. Dari tiga jenis otot, ada dua jenis otot yang masuk ke dalam sistem gerak manusia, yaitu otot skeletal dan otot halus. Otot skeletal Otot skeletal atau lurik terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi. Pergerakan otot skeletal diatur oleh otak. Selanjutnya, otot ini bergerak secara sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan. Otot halus Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus terjadi secara otomatis, tanpa keingingan. Sebenarnya, otot halus diatur oleh otak. Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot pada pencernaan dan nadi. Sistem gerak pasif pada manusia Selanjutnya adalah alat gerak pasif yang pergerakannya perlu bantuan organ gerak lainnya. Sebagai contoh adalah tulang, sendi, dan ligamen. 1. Tulang Sistem gerak pasif pada manusia salah satunya tulang Tulang adalah salah satu organ utama dalam sistem gerak pada manusia yang tersusun sebagai sistem rangka. Tulang merupakan alat gerak pasif yang pergerakannya dibantu oleh otot, tendon, ligament, dan jaringan ikat lainnya. Jumlah tulang di tubuh manusia adalah 206 tulang. Semuanya tersusun dengan struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang lebih lunak. Segala bentuk dan ukuran tulang sebagai organ gerak berfungsi untuk Menopang tubuh, Melindungi organ dan jaringan, Meyimpan kalsium, hingga Menghasilkan sel darah. Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya setiap 10 tahun sekali. Jadi, setiap tahun sekitar 20% dari total tulang di tubuh berganti dengan yang baru. 2. Sendi Sendi lutut bagian dari sistem gerak pada manusia Pada dasarnya, sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang. Sebagai contoh, sendi rahang, yaitu pertemuan antara tulang rahang atas dan tulang rahang bawah. Sendi manusia umumnya bekerja seperti engsel, yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang tersebut. Untuk itu, sendi masuk ke dalam sistem dan organ gerak manusia. Sendi pada sistem gerak manusia bisa dibagi berdasarkan beberapa kategori, salah satunya adalah berdasarkan derajat pergerakannya, seperti • Sendi sinartrosis sendi tidak bergerak Ini adalah sendi tetap atau berserat yang berdekatan dengan dua atau lebih tulang tetapi tidak memiliki gerakan. Jadi, fungsi sendi pada lempengan tulang adalah sebagai jahitan. • Sendi amphiarthrosis sendi sedikit bergerak Dikenal sebagai sendi kartilaginosa, ini adalah sendi yang terdiri dari dua atau lebih tulang yang terikat cukup erat, sehingga gerakannya terbatas. Contohnya adalah ruas tulang belakang. • Sendi diarthrosis sendi bebas bergerak Sendi diarthrosis adalah jenis sendi pada sistem gerak manusia yang bisa bergerak bebas. Sendi dalam kelompok ini bisa dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu Sendi peluru, untuk menggerakkan bahu dan pinggul. Sendi engsel, untuk menggerakkan siku dan lutu. Sendi kondiloid, untuk menggerakkan jari dan rahang. Sendi pivot putar, untuk lengan bawah, tulang belakang pertama, dan leher. Sendi geser, untuk meggerakkan pergelangan tangan. Sendi pelana, untuk menggerakkan pangkal ibu jari. 3. Ligamen Gambar ligamen lutut bagian sistem gerak pada manusia Ligamen adalah bagian dari sistem gerak pada manusia yang menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain dan berfungsi untuk menjaga stabilitas sendi. Ligamen tersusun atas kolagen dan serat elastis yang kuat. Serat elastis pada ligament memungkinkan bagian ini melebar atau memanjang sesuai kebutuhan. Komponen ini berada mengelilingi sendi, sehingga dapat memberikan dukungan ke arah yang spesifik. Baca Juga Mekanisme Gerak Refleks pada Manusia Komponen lainnya dalam sistem gerak pada manusia Selain alat gerak aktif dan pasif, ada komponen lainnnya yang juga berfungsi sebagai sistem gerak pada manusia, seperti 1. Tendon Menghubungkan otot ke tulang yang terbuat dari jaringan fibrosan dan kolagen. Tendon termasuk jaringan yang cukup keras dan tidak terlalu meregang. 2. Tulang rawan Jenis jaringan ikat yang menjadi bantalan tulang di dalam sendi. Ini berada di sepanjang tulang belakang dan rusuk. Fungsi tulang rawan lainnya adalah melindungi tulang agar tidak saling bergesekan karena bentuknya yang kuat tetapi kenyal. 3. Saraf Pada sistem gerak manusia, saraf berfungsi untuk mengontrol kontraksi otot skeletal serta menginterpretasikan informasi rangsangan. Secara umum, sistem saraf juga berfungsi untuk mengkoordinasi aktivitas yang ada pada sistem organ di seluruh tubuh. 4. Bursae Bursae adalah suatu kantung berisi cairan yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh yang bergerak, seperti tulang, otot, tendon, dan kulit. Baca Juga Proses Pembentukan Tulang Manusia Kelainan sistem gerak pada manusia Penyakit pada sistem gerak manusia Gangguan atau kelainan pada sistem gerak adalah sekumpulan kondisi yang merujuk pada gangguan pada fungsi saraf. Kondisi ini mengakibatkan adanya pergerakan abnormal, membuat Anda bergerak lebih cepat, atau lebih lambat dari biasanya. 1. Penyakit Huntington Penyakit Huntington adalah kelainan pada sistem gerak manusia yang bisa menjadi semakin parah. Ini terjadi ketika Anda mengalami kerusakan pada sel otak. Kelainan ini menyebabkan pergerakan yang tidak bisa dikendalikan. Selain memicu kelainan pada organ gerak, penyakit Huntington juga mengganggu kondisi psikis dan kemampuan berpikir. 2. Myoclonus Anda mungkin jarang mendengarkan kelainan pada sistem gerak yang bernama myoclonus. Gangguan ini dapat menyebabkan gerakan-gerakan menyentak dan cepat pada otot atau sekumpulan otot tubuh. Gerakan-gerakan tersebut bisa berupa kejang otot dan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti penyakit Huntington, penyakit celiac, dan sebagainya. 3. Ataksia Ataksia adalah kelainan pada sistem gerak yang membuat penderitanya tidak bisa bergerak secara teratur juga kesulitan untuk bergerak dan berbicara. Tak hanya itu saja, penderita juga mungkin memiliki keseimbangan tubuh yang buruk sehingga lebih mudah jatuh atau menabrak sesuatu. Kelainan pada sistem gerak manusia ini menyerang bagian otak yang mengatur koordinasi tubuh dan bisa menjadi lebih parah siring berjalannya waktu. 4. Osteoporosis Gangguan pada sistem gerak lainnya yang mungkin saja terjadi adalah osteoporosis. Yaitu, kondisi kesehatan yang melemahkan tulang sehingga lebih rapuh dan mudah patah. Tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk bisa membuat tulang patah. Penyebabnya adalah karena tidak terjadi pembentukan tulang baru 5. Masalah punggung Kelainan atau gangguan pada sistem gerak juga meliputi masalah pada punggung Anda. Sebagai contoh, sakit punggung, kejang otot, hingga stenosis tulang belakang. Kondisi pada area punggung ini dapat mengakibatkan rasa sakit serta pergerakan terbatas. Baca Juga Berapa Berat Tulang Manusia? Ini Penjelasannya Upaya menjaga kesehatan sistem gerak Sistem gerak manusia memang bisa dibilang cukup rumit karena melibatkan begitu banyak bagian tubuh. Oleh karena itu, jagalah kesehatan organ gerak untuk mencegah terjadinya gangguan tertentu sehingga Anda dapat melakukan macam-macam gerak otot tanpa masalah. Cara terbaik untuk menjaga sistem muskuloskeletal dalah dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan lewat perubahan gaya hidup yang positif. Beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan sistem gerak adalah Rutin bergerak dan beraktivitas fisik. Biasakan berolahraga minimal 30 menit untuk 3-5 hari per minggu. Utamakan latihan kardio, strength training, dan latihan fleksibilitas. Biasakan pola makan bergizi seimbang yang mencakup jumlah kalsium dan vitamin D harian sesuai rekomendasi AKG Kemenkes. Hindari merokok, atau berhenti merokok jika Anda perokok. Utamakan keselamatan saat berkendara dan bekerja. Biasakan tidur cukup dan teratur, 7-8 jam tiap malam untuk orang dewasa. Jaga berat badan dalam angka sehat. Jalani pemeriksaan kesehatan medical check up rutin, termasuk tes kepadatan tulang jika usia Anda sudah lebih dari 65 tahun. Anda juga bisa berkonsultasi online dengan dokter melalui aplikasi SehatQ untuk mengetahui informasi mengenai gejala yang Anda rasakan. Download sekarang di App Store dan Google Play.
menggerakkananggata tubuh dengan posisi tubuh diam di tempat seperti : berayun, mengangkat,bergoyang,merentang,memeluk, melengkung, memutar, membungkuk,mendorong.keterampilan ini sering di kaitkan dengan keseimbangan atau kestabilan tubuh,yaitu gerakan yg membutuhkan keseimbangan pada taraf tertentu. 3. keterampilan manipulatif,meliputi
Sistem gerak pada tubuh manusia terdiri atas otot, tulang atau rangka, dan sendi. Semuanya membentuk satu kesatuan organ yang bekerja sama mendukung tubuh manusia melakukan gerakan. Terus bergerak aktif adalah salah satu kunci hidup sehat. Otot, tulang, dan sendi tubuh akan semakin terlatih seiring semakin aktif bergerak. Sistem gerak pada tubuh manusia disebut juga sebagai sistem muskuloskeletal. Sistem yang sangat berperan penting dalam gerakan tubuh. Sistem muskuloskeletal ini memungkinkan tubuh manusia bisa bergerak dan menjalani berbagai aktivitas seperti makan, jogging, dan aktivitas fisik lainnya. Otot Alat gerak aktif yang menempel pada tulang manusia adalah otot. Fungsinya menggerakkan tulang sehingga tubuh manusia bisa melakukan suatu gerakan. Ada 3 jenis otot, yaitu sebagai berikut. 1. Otot Polos Otot polos bekerja di luar kesadaran manusia atau tidak diperintah oleh otak. Misalnya saja otot yang terdapat dalam saluran pencernaan dan pembuluh darah. 2. Otot Lurik Otot lurik bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak. Otot ini berinti banyak dan menutupi rangka sehingga disebut juga sebagai otot rangka. 3. Otot Jantung Otot ini berada di organ jantung. Sebagaimana otot halus, otot jantung bekerja di luar kesadaran dan tidak menurut perintah otak. Struktur otot terdiri atas serabut yang apabila dilihat dengan mikroskop tampak bergaris-garis. Setiap serabutnya mengandung ribuan benang miofibril yang mengandung filamen protein. Adapun fungsi otot adalah sebagai berikut. Alat gerak aktifBerperan penting dalam sirkulasi sistem pernafasan manusia dengan melibatkan otot sistem dalam sistem pembuangan persalinan pada dalam menjaga stabilitas postur tubuhBerperan dalam hal penglihatan. Mata terdiri atas otot-otot yang bekerja sama menunjang indera penglihatan. Tulang Tulang adalah alat gerak tubuh yang terdiri atas unsur kalsium dalam bentuk garam yang dilekatkan kolagen. Tulang merupakan alat gerak pasif yang digerakkan oleh otot. Selain sebagai alat gerak, tulang juga menjadi komponen yang sangat penting dalam menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ vital manusia. Tulang dalam tubuh manusia memiliki sejumlah fungsi sebagai berikut. Memberikan bentuk tubuhMenahan sekaligus menegakkan tubuhMenjadi tempat melekatnya ototBerfungsi melindungi organ-organ vital dalam tubuhBerfungsi sebagai alat gerak, di mana tulang baru akan bergerak ketika dikehendaki oleh sel darah di dalam sumsum tulang. Sendi Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang mendukung sistem gerak pada manusia. Struktur sendi terdiri atas tulang rawan yang memungkinkan rangka manusia dapat bergerak dengan mudah. Ada 5 macam sendi, yaitu Sendi peluru yang berfungsi membantu tulang agar bergerak bebas ke arah mana pun. Contohnya pada antara tulang lengan atas dan tulang engsel yang berfungsi membantu pergerakan ke depan atau ke belakang seperti engsel pintu. Misalnya pada siku putar yang berfungsi melakukan gerakan memutar, mengangguk, dan menggeleng seperti pada antara tulang tengkorak dan pelana yang membantu gerakan ke samping dan ke depan. Misalnya saja pada pangkal ibu geser yang berfungsi menghubungkan dua tulang berpermukaan datar agar bisa bergerak ke depan dan ke belakang. Misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan, kaki, dan tulang belakang. Sistem Gerak Aktif Pada pembahasan di atas kita mengenal adanya sistem gerak aktif dan pasif pada tubuh manusia. Sistem gerak aktif terdiri atas otot rangka atau otot lurik yang bekerja berdasarkan kesadaran. Sebagai sistem gerak aktif, otot memiliki sifat elastis, artinya dapat berelaksasi atau kembali ke bentuk semula setelah mengalami kontraksi. Kontraksi otot terjadi karena beberapa kondisi, antara lain kontraksi isometrik yang terjadi saat tubuh menegang dan mempertahankan posisi tanpa adanya pemendekan atau pemanjangan saat melakukan gerakan tertentu. Ada juga kontraksi isotonik yang terbagi menjadi dua, yaitu kontraksi isotonik eksentrik dan kontraksi isotonik konsentrik. Ketika otot bergerak memanjang sehingga menghasilkan tenaga disebut sebagai kontraksi isotonik eksentrik. Adapun kontraksi isotonik konsentrik ketika terjadi pergerakan otot yang memendek sehingga menghasilkan tenaga. Sistem Gerak Pasif Alat gerak tubuh yang termasuk dalam sistem gerak pasif tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan organ gerak lain. Misalnya saja tulang membutuhkan bantuan otot untuk bisa bergerak. Tulang-tulang dalam tubuh manusia menyusun rangka yang terhubung berkat adanya persendian. Persendian juga berperan menggerakkan sistem gerak pasif pada tubuh manusia. Setelah memahami apa itu sistem gerak, fungsi dan cara kerjanya kita perlu lebih memperhatikan agar kesehatannya selalu terjaga. Bila tidak dijaga tentu berisiko terkena gangguan yang tidak mengenakkan tubuh kita. Gangguan kesehatan berkaitan sistem gerak tubuh manusia antara lain osteoporosis, riketsia, fraktura, kifosis, dan skoliosis. Bagaimana Cara Menjaga Sistem Gerak Tubuh Manusia? Mulai dengan kebiasaan hidup sehat dan konsisten serta disiplin. Hindari sikap tubuh yang salah. Perhatikan posisi tubuh saat duduk, tidur, dan aktivitas lainnya. Rajin berjemur di bawah sinar matahari akan membantu tulang menyerap kalsium lebih optimal karena sinar matahari mengandung vitamin D. Asupan vitamin D dan kalsium yang baik untuk tulang juga bisa diperoleh dari makanan. Misalnya saja telur, udang, olahan kedelai, minyak ikan, susu, kacang almond, dan brokoli. Jangan lupa melakukan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Sebab, aktivitas fisik yang cukup setiap harinya bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh, tidak terkecuali sistem gerak tubuh. Saat pandemi seperti di mana aktivitas sosial terbatas, tetap ada banyak alternatif aktivitas fisik yang bisa dilakukan dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan. Jogging sendiri di rumah, naik turun tangga, atau mungkin juga membersihkan rumah seperti menyapu, mengepel, hingga mencuci pakaian dan menjemur serta menyetrika. Jangan takut berkeringat karena aktivitas fisik. Keringat yang keluar membuat tubuh makin sehat dan bugar. 4 Jaringan Darah. Jaringan darah berfungsi untuk transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel darah terdiri dari darah merah, darah putih, dan trombosit. 5. Jaringan Saraf. Jaringan saraf ini memiliki fungsi untuk mengalirkan rangsangan atau impuls. Jaringan ini terdiri atas sel-sel saraf (neuron).Setelah melihat jenisnya, maka sekarang mari kita lihat apa saja sih fungsi sistem otot dalam tubuh manusia. Berikut penjabarannya Dipublish tanggal Agu 26, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 24, 2020 Waktu baca 3 menit Fungsi sistem otot bagi tubuh sangatlah penting. Bagaimana tidak? Ototlah yang membuat tubuh dapat bergerak. Otot sebenarnya tersusun dari sel-sel khusus yang dinamai serabut otot. Otot tak hanya menempel pada tulang saja, namun juga merupakan bagian dari organ dalam serta pembuluh darah. Diperkirakan ada lebih dari 600 otot yang menyusun sistem otot tubuh manusia. Semuanya ini bekerjasama dalam menggerakkan organ-organ tubuh. Jenis-jenis otot Tak semua otot bertugas menciptakan gerakan besar. Ada pula yang hanya melakukan gerakan kecil seperti memampukan mata berkedip, tangan menulis, dan lain sebagainya. Terlepas dari besar-kecil hasil pergerakannya, semua otot dalam tubuh kita sama-sama penting. Nah untuk lebih jelasnya, mari kita simak bersama beberapa jenis otot dalam tubuh 1. Otot jantung Tentu saja jenis otot yang pertama ini bekerja di sekitar jantung. Tugas otot jantung yang paling utama adalah memompa darah keluar-masuk dari jantung ke seluruh tubuh dan juga sebaliknya. Otot jantung bersifat otonom, artinya mampu bekerja sendiri/ otomatis tanpa bantuan manusianya. 2. Otot polos Sama seperti otot jantung, otot polos juga otonom. Hal ini membuatnya sering disebut juga dengan istilah otot involunter yang berarti bekerja di luar kesadaran. Yang memerintahkan pergerakan otot polos adalah otak serta kebutuhan tubuh. Ada banyak lapisan otot polos di seluruh tubuh. Contoh otot polos adalah otot di pencernaan, rahim, dan saluran kemih yang memampukan kita untuk menahan dan mengeluarkan air seni. 3. Otot rangka Sesuai namanya, otot ini menempel dan bekerjasama dengan tulang serta tendon untuk menghasilkan pergerakan. Tak seperti jenis otot sebelumnya, otot rangka bekerja berdasarkan perintah manusia secara sadar. Pada umumnya otot ini terbagi menjadi 2, yaitu yang melakukan gerakan besar seperti otot punggung contohnya. Tapi ada pula yang gerakannya sederhana saja, seperti otot yang memampukan kepala mengangguk, menggeleng, berputar, dan sebagainya. Berbagai fungsi otot Setelah melihat jenisnya, maka sekarang mari kita lihat apa saja sih fungsi sistem otot dalam tubuh manusia. Berikut penjabarannya 1. Menggerakkan tubuh Ya seperti disebutkan di awal tadi, ototlah - bersama tulang dan tendon - yang memampukan tubuh bergerak. 2. Menjaga keseimbangan Tubuh bisa berada berubah posisi berkat pergerakan otot. Karena itu, salah satu fungsi sistem otot adalah menjaga kestabilan tubuh ketika bergerak. Tentunya ini tergantung juga dari seberapa kuat ototnya. Contoh otot inti dalam tubuh ialah yang ada di punggung, perut, dan panggul. 3. Menentukan postur Kesehatan otot di seluruh tubuh pasti mempengaruhi postur. Bayangkan bila otot di kaki sakit sehingga sulit digerakkan, maka itu akan menyebabkan seseorang berjalan terseok-seok. Oleh karena itu, Anda harus selalu menjaga postur tubuh agar selalu benar tegak salah satunya. Dengan begitu, otot takkan jadi korbannya karena tubuh membungkuk atau berada dalam posisi yang salah. 4. Membantu persalinan Satu lagi tugas mulia dari otot, khususnya yang ada di rahim, adalah membantu proses persalinan dengan cara berkontraksi. Lebih dari itu, ketika hamil, otot polos jugalah yang berperan aktif dalam menopang janin. 5. Membantu pernapasan Setiap kali Anda menarik atau menghembuskan nafas, ada otot diafragma yang bekerja di balik itu semua. Menariknya, otot diafragma mampu bekerja sendiri ketika proses pernapasannya biasa saja. Namun ketika tarikan napasnya lebih intens, katakanlah saat berolahraga, maka otot ini butuh bantuan otot lain seperti punggung, perut, serta leher. 6. Menggerakkan mata Adalah otot polos yang memampukan mata bergerak, entah itu melirik, berkedip, atau sekedar menyesuaikan jarak pandang. Karenanya, walau kecil, peran otot mata tetap penting supaya penglihatan tak sampai terganggu. 7. Membantu proses pencernaan Sistem pencernaan dikendalikan oleh otot polos yang ada di saluran pencernaan. Seperti kita ketahui bersama saluran pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus besar dan kecil, rektum, hingga anus. Organ tubuh lain yang juga berperan aktif dalam proses pencernaan adalah hati, pankreas, serta kantung empedu. Jadi itulah tadi sedikit wawasan mengenai sistem otot berikut fungsi dan cara bekerjanya. Jika sudah tahu bahwa fungsi otot itu penting, maka mari jaga tubuh sebaik-baiknya agar kinerja sistem ototnya tetap maksimal. 3 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat.