AwalMula KSN . Awalanya KSN dikenal dengan nama Olimpiade Sains Nasional (OSN), namun pada tahun 2022 mengalami pergantian nama. Perubahan ini terjadi setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mendirikan Pusat Prestasi Nasional yang menaungi seluruh pelaksanaan lomba, kompetisi,
Dalam dunia tulis-menulis apalagi kamu yang ingin punya buku, penggunaan nama pena atau nama samaran menjadi sesuatu yang lumrah atau umum dilakukan. Nah, pengen tau pengertian nama pena, contoh dan cara membuat nama pena yang unik dan menarik? yuk lanjut baca. Penggunaannya sudah dilakukan sejak lama oleh para sastrawan tempo dulu di berbagai negara. Di Indonesia sendiri, penggunaan nama samaran sudah mulai dilakukan di masa perjuangan kemerdekaan dan masa Order Baru. Sampai sekarang, masih banyak penulis yang memakai nama samaran untuk semua karyanya. Kenapa demikian? Download Ebook cara menulis novel untuk pemula gratis Daftar Isi Artikel 1Apa Itu Nama Pena?Mengapa Seorang Penulis Harus Punya Nama Pena?Tips Membuat Atau Memilih Nama Pena1. Nama Menarik2. Singkat 1 – 3 Kata3. Mudah Diingat4. Unik5. Sesuai dengan Tema TulisanContoh Nama Pena dan Buku Karyanya Apa Itu Nama Pena? Hal pertama yang perlu dipahami dari nama pena adalah pengertiannya. Secara umum dan dilansir dari nama pena diartikan sebagai nama samaran yang diadopsi oleh seorang penulis. Jika penulis tertentu menggunakan nama asli, secara lengkap, dan dibubuhi gelar pendidikan. Maka beberapa penulis memilih memakai nama samaran yang kemudian dicantumkan sebagai nama penulis pada semua karyanya yang dipublikasikan. Entah itu dalam bentuk cerpen dan resensi buku yang dipublikasikan di media massa. Maupun dalam buku yang diterbitkan melalui penerbit. Ada banyak alasan kenapa seorang penulis harus menggunakan nama samaran bukan nama aslinya. Setiap penulis punya alasan atau tujuan sendiri-sendiri dalam memutuskan menggunakan nama samaran. Penggunaan nama samaran juga lebih sering digunakan untuk karya non ilmiah atau karya fiksi. Sementara pada karya ilmiah, baik itu dalam bentuk jurnal, buku ilmiah seperti buku mata kuliah tertentu, dan sejenisnya. Penulis akan menggunakan nama asli dilengkapi gelar pendidikan. Tujuannya untuk meningkatkan kredibilitas buku ilmiah yang disusun sehingga tidak memakai nama pena. Melainkan nama lengkap dengan gelar pendidikan yang dimiliki, termasuk juga gelar kehormatan, gelar keagamaan, dan gelar yang lainnya. Contohnya pada buku ilmu komputer yang membahas suatu bahasa pemrograman. Jika penulisnya tidak mencantumkan gelar Sarjana Ilmu Komputer, maka masyarakat enggan membeli bukunya. Berbeda jika penulis mencantumkan nama dan gelar, maka masyarakat menilai buku tersebut ditulis oleh ahlinya dan lebih kredibel. Baca juga 8 Syarat Utama Menjadi Penulis [Update] Apa kendalamu saat menulis buku? Mengapa Seorang Penulis Harus Punya Nama Pena? Lalu, apakah buku dan karya sastra jenis lain yang ditulis menggunakan nama pena adalah karya yang tidak kredibel? Tentunya tidak, sebab memakai nama pena lebih umum untuk tulisan non ilmiah dan masyarakat akan fokus pada kualitas isi. Nama samaran dalam dunia kepenulisan digunakan karena beberapa alasan. Berikut adalah alasan kenapa para penulis harus atau memutuskan memiliki nama samaran Menyamarkan identitas asli, biasanya untuk tujuan keamanan diri khususnya bagi penulis yang menyampaikan kritik pada pemerintah, parpol, dan lain sebagainya agar dirinya tetap aman tidak ditangkap. Menyamarkan gender, pada zaman dulu di Eropa penulis didominasi oleh kaum Adam karena dianggap lebih terpelajar. Padahal banyak wanita yang juga mampu menulis karya berkualitas. Maka mereka memutuskan memakai nama samaran untuk menyamarkan gender agar tulisannya dibaca dan dinilai dari kualitas bukan dari gender penulisnya. Lebih menjual, kadang kala nama asli dinilai terlalu kaku dan kurang menarik maka digunakan nama pena yang lebih menarik dan lebih menjual. Menghindari nama pasaran, bagi penulis nama aslinya bisa jadi banyak dimiliki orang lain dan agar tidak pasaran maka digunakan nama samaran. Menyesuaikan diri dengan genre, buku genre tertentu akan dinilai bagus jika nama penulisnya sesuai genre tersebut. Misalnya buku Islami, jika penulis memiliki nama Islami maka akan dianggap lebih menarik dan kredibel. Mudah diingat, nama asli penulis jika terlalu panjang, rumit, atau mungkin susah dieja maka banyak yang memakai nama samaran agar mudah diingat oleh pembaca dan semakin dikenal luas oleh masyarakat. Tips Membuat Atau Memilih Nama Pena Dari semua alasan kenapa menggunakan nama samaran yang dijelaskan di atas, mana alasan yang mendasari kamu untuk memakai nama samaran ini? Jika tertarik memakai nama samaran pada karya tulis yang disusun. Maka ada sejumlah tips untuk membuat nama pena yang menarik, mudah diingat, dan tentunya lebih menjual. Berikut tips tersebut Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! 1. Nama Menarik Membuat nama samaran atau nama pena sebaiknya dibuat eye catching atau menarik. Sekali lirik, pembaca akan langsung tertarik dengan nama penulisnya yang memang menarik perhatian. Nama yang menarik seperti ini akan meningkatkan nilai jual dan membuat nama penulisnya mudah diingat, bahkan diingat sepanjang masa. 2. Singkat 1 – 3 Kata Nama samaran yang digunakan seorang penulis idealnya dibuat pendek. Banyak penulis berasalan memakai nama samaran karena nama asli yang kelewat panjang dan rumit. Sehingga nama samaran bisa menyederhanakannya agar mudah diingat sekaligus membuatnya menarik. Tidak sedikit penulis populer yang sukses memakai nama samaran dengan 1-2 kata saja. kamu bisa membuatnya sampai 3 kata. Pastikan tidak rumit, menarik, dan juga jangan terlalu panjang. 3. Mudah Diingat Nama samaran idealnya mudah diingat, maka kembali ke poin sebelumnya dimana nama samaran perlu dibuat singkat atau pendek. Jika mudah diingat maka orang akan mudah mengingat nama penulis dan karyanya. Hal ini bagus untuk branding. 4. Unik Usahakan nama samaran dibuat unik dan menarik, hindari menggunakan nama yang terlalu pasaran. Supaya nama penulis yang dicantumkan pada sampul karya selalu menjadi ciri khas atas karya-karya yang dihasilkan. Nama yang unik juga membuatnya lebih menarik dan mudah diingat. 5. Sesuai dengan Tema Tulisan Tulisan tertentu membutuhkan nama samaran yang sesuai dengan tema tulisan tersebut. Contohnya seperti tulisan Islami, nama penulis sebaiknya bernafaskan Islam agar lebih menarik dan dianggap sebagai penulis yang kredibel. Cara Membuat Nama Pena Contoh Nama Pena dan Buku Karyanya Nama pena memang menjadi hal lumrah dalam dunia kepenulisan, apalagi penggunaannya tidak menyalahi aturan. Jadi, di dalam Undang-Undang Hak Cipta penulis yang menggunakan nama samaran diperbolehkan. Hal ini termasuk ke dalam bentuk hak moral dari penulis atau pengarang tersebut. Di Indonesia sendiri, ada banyak penulis yang memakai nama samaran. Beberapa sudah sangat terkenal dan kemudian mempublikasikan juga nama aslinya. Berikut beberapa contoh nama samaran dalam dunia kepenulisan di tanah air beserta contoh karyanya Remy Sylado yang merupakan nama samaran dari Yopi Tambayong, dan contoh karyanya adalah novel Namaku Matahari, Hotel Pro Deo, Kembang Jepun, Puisi Mbeling, dan lain sebagainya. Karyanya sendiri sudah banyak yang difilmkan di Indonesia. Asma Nadia, merupakan nama samaran dari Asmarani Rosalba yang menulis novel Assalamualaikum Beijing, Rumah Tanda Jendela, Istri Kedua, Catatan Hati Seorang Istri, Surga yang Tak Dirindukan, dan lain-lain. Beberapa karyanya juga difilmkan, seperti Assalamualaikum Beijing yang diperankan oleh Revalina S Temat dan Morgan Oey. Tere Liye yang merupakan nama samaran dari Darwis, karyanya ada Tentang Kamu, Hujan, Bumi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Andrea Hirata, merupakan nama pena dari Andrea Hirata Seman Said Harun dengan karyanya novel Laskar Pelangi. Namanya menjadi contoh nama samaran yang disederhanakan dari nama aslinya. Hilman Lupus yang menjadi nama samaran dari Hilman Hariwijaya, karyanya yang terkenal adalah Lupus dan difilmkan baik dalam versi layar lebar maupun sinetron dan sempar diremake ulang menjadi Lupus Milenial. baca juga 110 Nama Samaran Untuk Pengarang Cerita, Yunani Hingga Korea Masih banyak lagi penulis terkemuka di Indonesia yang menggunakan nama pena. Nama pena sifatnya tidak wajib, penulis berhak untuk menggunakannya atau tidak. Sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan, apalagi nama samaran ini juga bisa digunakan untuk berbagai tujuan positif. Baca juga artikel lainnya panduan untuk kamu penulis yang ingin punya buku sendiri supaya bisa menyebarkan inspirasi lebih luas lagi. Yuk nulis buku dan terbitkan bukumu di Penerbit Buku Bukunesia. Gaya Bahasa dalam Karya Sastra Sinopsis dalam Novel Cara Membuat Outline Novel FAQ Mengenai Nama Pena yang Harus Kamu Tau Bagaimana cara membuat nama pena yang aesthetic?Cara paling mudah untuk membuat nama pena yang memiliki jiwa seni adalah dengan memperbanyak membaca. Bisa jadi, ada kata yang unik dan baru sehingga bisa dielaborasikan menjadi sebuah nama pena yang memukau dan mudah diingat. Apa manfaat nama pena?Orang awam kadang lebih teringat karyanya dahulu daripada penulisnya. Nah, supaya lebih dikenal lagi, biasanya membuat nama pena supaya mudah diingat dan diucapkan oleh orang awam sebelum mengetahui nama asli dari penulis. Julukan juga bisa dijadikan nama pena karena memiliki ciri khas, yaitu mudah diingat, unik dan pendek. Apa itu nama pena?Nama pena diartikan sebagai nama samaran yang diadopsi oleh seorang penulis.
Apakahsebenarnya yang dikatakan ebook itu ? Nama pena KA'AB adalah singkatan bagi nama pemilik laman web Kedai Siberneka dan juga penulis blog ini iaitu Khairil Anizan Alang Bee. Ianya juga merupakan singkatan kepada pegangan hidup beliau : Kepada Allah Aku Berserah! KEDAI SIBERNEKA adalah merupakan sebuah laman web kedai online yang
Nama pena — juga dikenal sebagai nama samaran atau nom de plume — adalah nama palsu yang digunakan penulis untuk mengklaim kepengarangan karya tertentu, baik fiksi maupun nonfiksi. Ada banyak alasan mengapa seorang penulis dapat memilih untuk menggunakan nama pena, dan meskipun mereka digunakan untuk artikel yang diterbitkan, puisi, dan cerita pendek, penggunaan yang paling sering adalah dalam penulisan sastra seperti novel. Ada beberapa batasan pada pilihan nama pena, dan seorang penulis mungkin memiliki lebih dari satu yang dia gunakan pada satu waktu. Meskipun nama pena tidak dapat dilindungi hak cipta, nama selebriti dan orang terkenal sering kali memiliki bobot tambahan yang memungkinkan mereka untuk bermerek dagang, dan penggunaan nama ini sebagai nama pena beberapa alasan umum bahwa penulis di seluruh dunia selama berabad-abad telah memilih untuk menggunakan nama pena. Salah satu yang paling sering adalah subjek seksisme. Seorang wanita menulis di bidang atau cara yang sering dikunjungi oleh penulis laki-laki dapat memilih nama pena laki-laki, dan sebaliknya. Namun, terkadang gender hanya disamarkan dengan menggunakan inisial nama depan dan tengah, serta mengeja nama lain untuk menggunakan nama pena adalah ketika seorang penulis memutuskan untuk menulis sesuatu yang eksperimental. Penerbit mungkin tidak menerima karya tersebut jika berada di luar jangkauan normal penulis, yang mengakibatkan bentuk typecasting yang juga sering dialami oleh aktor terkenal. Nama pena melindungi penulis dari membatalkan perbandingan dan kritik terhadap karya baru. Bahkan Benjamin Franklin menggunakan nama pena Silence Dogood untuk menulis serangkaian surat yang diterbitkan di The New-England Courant, makalah saudaranya, karena tidak ada yang dia tulis pada usia 16 tahun yang pernah diterbitkan. Penulis Amerika Samuel Langhorne Clemens, paling dikenal sebagai Mark Twain, sebenarnya menggunakan sejumlah nama pena dalam karir menulisnya dalam berbagai fiktif juga digunakan untuk alasan yang jauh lebih biasa. Nama asli seorang penulis mungkin terdengar tidak pantas untuk jenis materi yang mereka tulis. Nama yang terlalu formal atau nama dengan konotasi yang jelas untuk maskulinitas atau feminitas yang kuat dapat menyesatkan jenis karya yang ingin dihasilkan oleh penulis. Novel khususnya sering dibeli berdasarkan setidaknya sebagian pada jenis gambar yang pembaca miliki di benak mereka tentang penulisnya, dan nama pena dipilih dengan sangat hati-hati untuk memproyeksikan nada yang tepat yang dicari penulis untuk pena yang terkenal terkadang menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan bagi penulis. Penulis tertentu telah menjadi terkenal dengan karya yang ditulis dengan nama asli mereka, ketika kemudian terungkap bahwa mereka memiliki kumpulan karya yang sama sekali berbeda dengan nama pena. Ketika nama pena dibuat, seringkali seluruh cerita belakang untuk kehidupan penulis imajiner ini juga harus dibuat untuk memuaskan penggemar yang penasaran. Ketika penggemar ini menemukan bahwa penulis di balik nama dan seluruh sejarahnya tidak benar-benar ada, hal itu dapat berdampak negatif pada citra penulis juga menggunakan nama pena dengan tujuan untuk tetap anonim. Ketika menulis adalah hobi dan karir utama mereka dipertaruhkan, penulis sering memilih untuk menggunakan nama pena. Seorang atlet atau walikota sebuah kota kecil, misalnya, mungkin akan terpengaruh jika orang lain tahu bahwa mereka secara teratur memproduksi novel horor gothic remaja atau kisah epik petualangan luak kartun. Ketika Joel Chandler Harris, seorang jurnalis Amerika abad ke-19, memutuskan untuk menulis cerita cerita rakyat yang berbasis di pedesaan Selatan, ia membuat karakter imajiner yang secara teratur akan mengunjungi korannya dan menceritakan kisahnya. Harris tahu dia tidak bisa menggunakan nama aslinya, jadi dia menciptakan nama yang kemudian menjadi ikon Amerika pada masa itu, Paman Remus, yang punya banyak cerita untuk diceritakan tentang makhluk hutan bernama Br’er Rabbit.
ApaPerbedaan Job Description Dan Job Specification / 3 9 20 19 Indonesia Mandarin Teacher Assosiation Facebook / Job description, Soal Bahasa Jepang Kelas 10 - Soal Kelas 10 Semester 2 B Jepang / Ketika selesai ujian maka jawaban skor nama dan waktu pengerjaan akan di tampilkan.
Saya baru-baru ini membaca buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah. Ia adalah buku esai Korea tema perkembangan diri yang ditulis oleh Kwon saya, penulis buku tersebut memiliki nama pena yang bagus. Ditambah lagi nama penanya mudah samping itu, isi bukunya juga bagus dan sangat relate bagi saya. Di situ lah saya tertarik ingin mengangkat judul lagi, setelah saya telisik, ternyata banyak juga penulis pemula yang kebingungan saat membuat nama wajar sih penulis pemula bingung menentukan nama pena. Apalagi nama penulis tersebut sudah sangat butuh nama yang berbeda untuk kemudian dicantumkan di dalam karya. Entah karya tulis dalam bentuk buku fisik maupun novel dalam artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman saja kepada pembaca seputar nama pena, dari itu amati dengan baik artikel ini agar kalian dapat membuat nama pena aesthetic yang akan terus dikenang oleh pembaca sehingga mempunyai ciri itu nama pena?Sederhananya, nama pena adalah nama samaran yang terletak pada buku atau novel. Biasanya, ia berada di cover depan menggunakan nama pena, boleh mengenakan nama asli lalu dikulik sedikit, maupun real nama samaran. Boleh juga mencantumkan gelar akademik, hingga panggilan nama pena perlu? Perlu. Sebab, dunia penulis atau pengarang kini sudah seperti di zaman penyair Mary Shelley yang saya tonton pada film Mary Shelley 2017, dunia penulis masih monoton pada saat membuat nama pena yang bagusAda beberapa poin yang akan saya sampaikan dalam membikin nama berdasar pada pengalaman pribadi dan pengalaman teman-teman saya di dunia tulis poin-poin penting dalam membuat nama nama pena lebih pendekJika tujuan utamanya agar nama pena kalian mudah diingat pembaca, buatlah sependek mungkin. Minimal dua memang dua kata aja sih. Meski, ini tidak ada aturan baku penulis beken seperti Tere Liye, Dee Lestari, dan Raditya Dika, nama pena mereka sependek sebaiknya tiru lah enak dilihatEnak dilihat, maksudnya enak dibaca lah nama saya "Muhammad Ridwansyah". Berhubung sudah banyak orang yang memakai nama tersebut, saya buat begini aja Ridwansyah nama panggilan juga sebenarnya tidak nama kalian "Anisa Isabella" menjadi "Icha Bella". Saya kira itu seunik mungkinUnik dalam arti berbeda dengan penulis karena itu, sebelum menentukan nama pena, sebaiknya searching dulu; apakah sudah ada penulis lain yang menggunakan nama pena yang hendak kita sematkan nama pena yang terbilang unik seperti, Boy Candra dan Dee pena sesuai genre novel yang dikuasaiUntuk menyederhanakan poin ini, katakan lah kalian menguasai novel fiksi sejarah, maka ambil nama pena dari hal-hal yang berbau sejarah. Ambil nama belakangnya Andri Adven. Adven diambil dari kara "Adventurer" yang artinya petualang. Sebab, Andri adalah penulis fiksi sejarah yang bercerita tentang dari istilah-istilah asing atau dari diksiSaya pernah melihat ada penulis yang bernama "Anzani Aurora" dan ia mengambil nama pena tersebut karena suka dengan nama "Aurora".Dari diksi-diksi juga bisa kalian ambil. Diksi yang selama ini orang tidak tahu artinya apa. Di kamus banyak kok, cari aja!Mengapa penulis harus membikin nama pena?Setidaknya, saya merangkum tiga alasan mengapa banyak penulis menggunakan nama samaran atau anonim. Berikut di antaranyaMenyamarkan identitasTerutama penulis yang isi novel atau isi bukunya mengarah ke hal-hal mereka membikin nama pena agar identitasnya tidak diketahui oleh banyak pembaca. Karena, baginya, itu riskan nanti terjadi kontoversi dan merambah ke keluarga dan orang lengkap terlalu panjangSedikit saja saya temui penulis yang mengenakan nama asli di dalam karyanya. Dan saya kira, nama asli lebih mending daripada nama yang terlalu mungkin rasanya nama yang memuat 5 kata ditulis di depan cover buku miliknya. Jadi, dibikin pendek kesamaan dengan penulis lainIni sih pentingnya membuat nama pena. Yakni, agar karya yang kita bikin benar-benar kalau ada kesamaan nama pena, agak kikuk aja.
Bilamelihat dan berfikir,hati mula memberikan definisi,minda yang bertanya mula berfalsafah lalu turun ke pena untuk berbicara. Thursday, December 18, 2008. Apakah itu Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Yang pertama, ikut Rasulullah Dari aqidah ke ibadah semua ikut sunnah Yang kedua, contohi para Sahabat Tak pernah persoal kelebihan diorang dapat Yang
Sering sekali saya mendengar dari beberapa teman penulis pemula seperti ini, "Aku kasih nama pena apa ya?" Hmm.... Yuk, kita bahas soal nama pena! Kalau menurut William Shakespeare, "apalah arti sebuah nama?" tidak demikian dalam kehidupan nyata. Kenapa? Nama adalah salah satu identitas diri yang sangat penting bagi kita. Bahkan nama bukan cuma untuk orang, bisa untuk barang. Nama terkadang bisa menaikkan derajat seseorang bahkan bisa mengecilkan seseorang. Dalam Islam jelas bahwa nama adalah sebuah doa, bahkan mungkin di agama lain pun seperti itu. Maka dari itu disaat kita menjadi orangtua pasti kita agak dipusingkan dan mungkin sedikit ribet nyari sana sini, untuk memberikan nama bagi anak kita. Kita nggak mau nama anak kita kelewat panjang, karena doa yg ingin diberikan banyak kepada anak tersebut. Atau kelewat pendek. Dalam Islam dari nama kita bisa tahu anak ini keturunan siapa dan darimana. Contoh seperti nama-nama orang Jawa ningrat pasti akan ketebak dari namanya dengan menggunakan nama Raden atau Raden Roro. Begitu juga yang orang Sumatra, dari nama kita bisa mengetahui sukunya seperti Siregar, Sikumbang, Nyimas, dll. Dari nama juga kita bisa mengetahui urutan keberapa dia dalam keluarga, seperti di Bali yang menggunakan nama Made, Ni, atau nama-nama umum seperti Dwi, Tri, Eka. Lalu bisakah kita mengecilkan arti sebuah nama? Begitu juga nama pena. Banyak yang bertanya perlu nggak sih nama pena? jawaban saya "perlu". Kenapa? Ya jelas jawabnya, bagaimana kita mengetahui itu karya siapa jika tidak ada nama pena. Mau hanya dikasih NN No Name seperti nama pencipta lagu-lagu kebangsaan atau daerah yang ada dalam buku seni musik kita? Yang harusnya jadi pertanyaan bukan perlu atau tidaknya mencantumkan nama pena, tapi... "Apakah nama pena harus nama samaran?" Nah, kalau ini jawabannya, "tidak selalu" Seperti yang saya ungkapkan diatas bahwa nama bisa menaikkan derajat atau mengecilkan seseorang. Nama juga bisa membawa hoki popularitas seseorang. Jika kita merasa bahwa nama kita cukup oke, hoki dan eye catching atau bahkan menjual buat karya kita, yaa.. kenapa nggak nama asli kita saja yang kita pakai. Contoh beberapa nama yang eye catching untuk dijadikan nama pena, seperti nama Elita Duatnofa Maaf ya, ta namanya dipinjem. Banyak orang yang menyangka nama tersebut adalah nama pena, tapi kenyataannya itu nama lahir teman saya Elita Jika kita merasa bahwa nama kita nggak pasaran dan nggak oke, boleh kita menggunakan nama pena. Lalu kita kasih nama pena apa ya? Dari pelatihan yang saya ikut dulu, trainernya berkata bahwa nama pena harus disesuaikan dengan tema-tema karya kita jika kita ingin buku/karya kita dilirik bahkan laku dipasaran. Misalnya kita sudah memfokuskan diri ingin menulis buku-buku agama, maka nama yang kita ambil pun berbau-bau agama yang kita anut. Misal Ali Syahbni, Muhammad Firdaus untuk buku-buku islam atau Yohanes, Ignatius, untuk buku-buku nasrani, dll. Jika kita ingin membuat buku komputer, maka cantumkan nama dengan gelar ke komputeran kita. Misal Indah Pratiwi, dll Jika kita hendak membuat buku-buku tentang parenting kita memberikan nama pena Ade Ummi Fikri, Yana Bunda Yahya, dll. Jika ingin membuat buku-buku romantis bisa memberikan nama pena Cinta Pujangga, Rindu Renata, dll Kenapa harus begitu? Menurut data pasar, dari nama penulis/nama pena kita bisa tahu kualitas bukunya, walaupun kita belum baca isinya. Tapi kebanyakan pembeli akan berpikir seperti itu. Misal, jika kita mencantumkan gelar sarjana sastra dalam buku-buku panduan komputer, orang akan berpikir 2x untuk membeli buku tersebut. Tapi jika mencantumkan gelar sarjana komputer maka orang tidak ragu lagi untuk membeli. Begitupun nama-nama dalam buku-buku agama, orang agak berfikir jika buku tentang fiqih islam tapi penulisnya Raja Guk Guk. Walaupun benar Raja Guk Guk fiqihnya super, Islamnya mantab, tapi akan menjadi ragu hanya karena melihat nama penulisnya tersebut. Tapi lain hal jika nama Raja Guk Guk dicantumkan sebagai penulis buku Sejarah Sumatera Utara. Orang akan lebih percaya. Lalu bagaimana kalau yang menulisnya umum? Bagi yang menulis tema umum, jika tidak ingin nama lahir kita dijadikan nama pena, maka kita bisa mencari nama-nama umum, seperti Deka Amalia, Achi T-M, Ade UFi, dll. Ada syarat nggak dalam membuat nama pena? Syarat mutlak sih nggak ada, tapi sebaiknya saat membuat nama pena, buatlah nama dengan syarat-syarat berikut 1. Eye catching Dengan nama pena yang eye catching menarik membuat selalu ingat akan nama kita sekalipun bukunya telah lama kita baca. Contoh siapa yang tak kenal dengan Tatang S. Walaupun bukunya dah entah kemana kita masih ingat. 2. Pendek/singkat Kalau mau membuat nama pena eye catching ya cukup buat saja nama sepanjang jagat, tapi apakah mudah diingat? Kalaupun ingat perlu waktu beberapa kali menghafal, dan itupun hanya sebentar. Jika sudah beberapa bulan kedepan pasti tak ingat lagi. Kita tes ya.. kira-kira perlu waktu berapa lama kita mengingat nama pena seperti ini RINDU CINTA SEINDAH DUNIA ALAM BUMI PERTIWI 3. Unik Nama-nama yang unik biasanya mudah sekali melekat dimemori otak kita. Bedakan eye catching dengan unik. Nama-nama eye catching pasti unik, tapi nama-nama unik belum tentu eye catching. Contoh nama pena yang unuk Kepik Jingga, Biru Laut, dll 4. Seusai Tema Nah, ini bisa dijadikan syarat bisa juga tidak, tergantung seberapa fokus kita menulis tema tersebut. Ini sudah dicontohkan dalam penjabaran diatas. Nah, kini silakan memilih nama terbaik untuk nama pena kita. Mungkin ada syarat lain yang kita pikir bisa dijadikan syarat dalam pemilihan nama pena. Selamat membaca! Semoga tulisan siang ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penapena biasanya ada dalam kamus atau glossary berikut ini untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Menurut saya itu termasuk nama pena. Nah kalau bukunya bagus otomatis bakal banyak yang memvote. Maka dari itu Inspirasi Pena. Apa itu Kesenian Songah. 11 Januari 2021 0. Kamu mau nilai yang.
Kamu tentu sudah sering mendapati seorang penulis menggunakan nama pena. Bahkan mungkin kamu sendiri juga saat ini menggunakan nama pena dalam setiap tulisan yang kamu hasilkan. Ada yang menggunakan satu nama pena yang sama dalam setiap tulisannya, ada juga yang menggunakan nama pena berlainan untuk jenis tulisan yang penulis, barangkali juga termasuk kamu, tentu memiliki alasan sendiri mengapa memutuskan menggunakan nama pena dalam setiap tulisannya. Bukan karena malu dengan nama aslinya, berikut lima alasan yang membuat kebanyakan penulis memilih menggunakan nama pena ketimbang nama Memang sengaja ingin menyembunyikan identitasPexels/Noelle OttoDiakui atau tidak, hingga saat ini, masih ada saja orang yang memandang kegiatan menulis sebagai kegiatan yang cuma membuang-buang waktu. Dianggap kegiatan yang kurang berfaedah, padahal menulis juga termasuk salah satu kegiatan yang bersinggungan dengan saja pikir, bahkan untuk bisa menghasilkan satu artikel dengan kualitas yang oke, kamu harus benar-benar mengerahkan pengetahuanmu dulu, bukan? Tak jarang kamu bahkan mesti melakukan riset atau wawancara terlebih dahulu. Ada juga yang menganggap bahwa dari segi materi, menulis bukanlah profesi yang semacam itulah yang kadang memengaruhi sikap orang tua atau keluarga yang cenderung tak merestui atau tak begitu suka dan setuju ketika mendapati salah seorang anggota keluarganya memilih berkecimpung di dunia kepenulisan. Maka jangan heran jika ada penulis yang sengaja menggunakan nama pena untuk menyembunyikan identitas aslinya agar orang tua dan keluarganya tidak ada yang tahu kalau selama ini dia dikenal sebagai seorang juga yang memang sengaja menyembunyikan identitasnya karena tak ingin orang lain terlalu mengusik kehidupan pribadinya. Baginya, kehidupan pribadi dengan tulisan-tulisannya sudah sepatutnya dipisahkan. Jika ingin menilai, terlebih mengkritik, cukuplah mengkritik tulisannya. Tak perlu dikaitkan dengan kehidupan Agar terdengar lebih menjualPixabay/geraltAlasan kedua ini sering dikaitkan dengan personal branding. Nama seorang penulis dipandang tak kalah penting dengan kualitas tulisan yang dihasilkannya. Memilih nama pena yang menarik dan unik dijadikan pilihan ketika nama aslinya dipandang akan kurang mampu menarik perhatian ini penulis tak berbeda jauh dengan entrepreneur. Bahkan ada yang menyebut dirinya sebagai writerpreneur. Dalam artian, seorang penulis tak hanya mesti mampu menghasilkan tulisan dengan kualitas oke, tapi juga harus bisa "memasarkan" tulisannya kepada calon pembaca. Menggunakan nama pena yang menarik dan lebih menjual dianggap salah satu trik "pemasaran" yang cukup berpengaruh untuk menggaet banyak pembaca dan mendongkrak jumlah penjualan Menghindari nama yang sama agar tak terkesan pasaranPexels/Heiner Berapa juta manusia yang dilahirkan ke dunia ini setiap harinya? Barangkali tak terhitung. Di antara bayi-bayi yang lahir itu, akan ada berapa banyak bayi yang kemungkinannya diberi nama sama atau setidaknya mirip? Tentu banyak. Banyak saja hitung berapa orang yang memiliki nama Ani atau Joko dalam lingkungan tempat tinggalmu. Meski nama panjangnya berbeda, akan ada saja yang salah satu katanya sama. Misalnya Joko Widodo dan Joko Lelono. Sama-sama Joko. Jika ada terlalu banyak nama yang sama begitu, bukan tidak mungkin akan membuat pembaca malah tak heran jika banyak di antara penulis yang memilih menggunakan nama pena agar namanya tak banyak yang menyamai atau tak terkesan pasaran. Yang memilih menggunakan nama pena dengan alasan semacam ini, biasanya akan memilih nama yang jarang digunakan oleh orang lain atau menggunakan nama yang dipadukan dengan nama asing dan langka. Ada juga yang menggunakan nama pena yang merupakan anagram dari nama aslinya. Baca Juga 6 Curhat Colongan’ Penulis Artikel Media Online, Pernah Merasakannya? 4. Menyesuaikan diri dengan genre dan jenis tulisanPexels/Min AnKadang, ada juga penulis yang memilih menggunakan nama pena berbeda untuk tulisan dengan genre berbeda. Penggunaan nama pena yang terkesan islami dianggap lebih cocok digunakan ketika penulis tersebut menulis novel-novel religi misalnya. Selain karena alasan kecocokan, penggunaan nama pena yang sengaja disesuaikan dengan genre tulisan yang kelak akan ia hasilkan, juga dianggap jadi salah satu faktor apakah pembaca akan tertarik dengan tulisan-tulisan atau buku-buku yang akan diterbitkannya atau Biar lebih mudah diingat dan dikenalPexels/PixabayAda penulis yang sejak dilahirkan diberi nama yang panjang dengan ejaan yang rumit oleh kedua orang tuanya. Apa pun alasan orang tuanya memberikan nama tersebut, memang sudah sepantasnya tetap disyukuri karena barangkali saja di balik nama yang panjang dengan ejaan rumit tersebut justru tersimpan doa dan harapan besar orang lepas dari itu, nama panjang tersebut bisa saja malah merepotkan ketika ia menjadi penulis. Namanya membuat pembaca jadi kesulitan mengingatnya. Jangankan pembaca, bahkan dirinya pun mungkin akan selalu mengecek KTP tiap kali harus menuliskan nama lagi mau ribet, penulis yang menggunakan nama pena dengan alasan semacam ini biasanya akan cenderung memilih nama pena yang pendek dan mudah diingat. Yang biasanya hanya terdiri dari dua, atau bahkan satu kata, tapi menancap di benak pun alasan seorang penulis menggunakan nama pena tentu tak masalah. Setiap orang memiliki hak untuk memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya, bukan? Buat kamu yang saat ini memang melakoni profesi sebagai penulis dan memilih menggunakan nama pena pada setiap tulisanmu, adakah di antara kelima alasan tadi yang juga merupakan alasanmu? Baca Juga 5 Kendala yang Harus Disiasati Oleh Seorang Penulis Pemula IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Tips/ Kontrol Manajemen Emosi. Lalu bagaimana Anda mengelola emosi Anda. Ada beberapa cara untuk mengelola emosi kita, yaitu : 1. Rasakan apa yang Orang Lain rasakan. Ini seperti empati. Bayangkan saja ketika marah dengan orang lain, maka bayangkan kita berada pada posisi orang yang dimarahi.
Seorang penulis tentu saja mempunyai nama yang harus dipublikasikan sebagai penanda di sebuah karya tulisnya. Entah itu untuk keperluan pencantuman di cover buku, personal branding, atau bahkan sekadar nama samaran supaya lebih dikenal. Ada banyak alasan seorang penulis ingin memakai nama pena itu sendiri. Nama pena akan menjadi sebuah keunikan, atau bahkan ciri khas supaya lebih mudah dibedakan dengan penulis lain. Sesuai dengan namanya, terkadang nama pena ini bisa saja diambil menggunakan kata yang sangat jauh dari nama asli. Kalau kamu penulis pemula yang belum mempunyai nama pena, yuk tentukan sekarang juga dengan menerapkan kelima tips berikut!1. Tentukan nama pena yang mudah diingatilustrasi berpikir BurrowsNama pena tidak perlu panjang dan ribet. Hal ini supaya nama pena kamu lebih cepat diingat dan terdengar tidak asing di telinga pembaca. Apalagi jika kamu penulis baru yang memulai suatu karya sederhana. Hindari menggunakan kata asing yang sulit dimengerti, atau bahkan terlalu juga bisa menggunakan nama inisial yang dihubungkan dengan beberapa kegemaran. Tentukan saja nama penamu sesuai hobi, atau hal yang kamu senangi. Tentunya semua itu tergantung pada kreativitas masing-masing, ya. Memperbanyak riset juga bisa kamu coba untuk memperkaya kosa Pastikan Nama pena belum pernah digunakan penulis lainilustrasi membaca buku MunizNama pena bisa juga dijadikan sebagai suatu kode unik. Di mana, nama pena setiap penulis tidak ada yang sama. Hal ini bisa mengakibatkan multitafsir pada pembaca yang masih awam. Apalagi, jika nama pena yang kamu gunakan terinspirasi dari penulis lain, namun tetap memodifikasi sedikit beberapa hal di dalamnya. Gunakan karaktermu sendiri, carilah nama pena yang belum pernah ada sebelumnya. Kamu juga bisa memanfaatkan media sosial untuk memeriksa apakah pilihanmu sudah sesuai atau ada yang mengunakan. Harus teliti dan hati-hati, ya. Meskipun terkesan sepele, namun ini sangat penting untuk Sesuaikan nama pena yang relevan dengan karya tulisanmuilustrasi menulis Barboza Ada banyak jenis tulisan yang sudah beredar. Mulai karya fiksi maupun non-fiksi. Saat memilih nama pena yang sesuai, tentu saja kamu harus mengenali dirimu sendiri lebih dahulu. Kira-kira genre apa yang paling menonjol dan kamu kuasai. Jangan asal-asalan, ya. Karena nantinya, nama pena ini sangat mempengaruhi daya tarik pembaca. Sudah dipastikan jika pembaca ingin membaca suatu karya, pasti akan diperhatikan siapa penulisnya terlebih dahulu. Tidak ada salahnya menggunakan nama pena, asalkan harus tepat penggunaan dan sasarannya! Baca Juga 7 Sahabat Pena Kartini, Ada Warga Belanda hingga Jerman 4. Jangan lupa memilih nama pena yang mengandung maknailustrasi berdoa ForeBetapa berartinya sebuah nama, sampai sangat perlu untuk memilah nama yang paling berarti. Nama pena itu sendiri juga bisa kamu jadikan sebuah doa. Kamu boleh mengambil dari beberapa bahasa, dengan makna yang kamu ketahui. Penggunaan kata asing itu sendiri juga bisa kamu sesuaikan. Beberapa pilihan bisa kamu coba dengan bahasa Indonesia, bahasa Sanskerta, atau bahkan bahasa Arab sekalipun. Karena sebuah doa dan harapan, adalah langkah awal untuk mencapai tujuan yang kamu maksud. Mungkin saja, pemilihan nama pena adalah langkah awal dari Gunakan diksi yang unik, namun tidak berlebihanilustrasi membawa buku DezielDiksi adalah pilihan kata yang kamu bisa gunakan sesuai kebutuhan. Ada banyak diksi yang unik dan menarik, juga mengandung makna. Namun, kamu harus lebih berhati-hati sebelum menggunakannya. Jangan menggunakan diksi yang terlalu rumit sehingga sulit untuk dimengerti. Ada banyak diksi sederhana yang bisa kamu coba dan juga bisa memberikan imbuhan lain untuk mempermanis nama pena. Selanjutnya, untuk panjang nama pena juga harus sesuai. Kamu bisa menyusun nama pena dari satu sampai tiga kata. Jangan terlalu panjang, ya! Memilih dan menyusun nama pena memang tidak terlalu mudah. Apalagi, nantinya ini akan kamu gunakan untuk jangka panjang. Sama seperti nama asli, nama pena adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap penulis. Meskipun ada beberapa penulis yang lebih percaya diri dengan nama aslinya sendiri. Bagi kamu yang mempunyai nama asli dengan kesamaan banyak orang, mungkin nama pena bisa kamu jadikan alternatif pilihan. Jadi, apa nama pena kamu saat ini? Baca Juga 10 Nama-nama Buah dalam Bahasa Hindi, Yuk Pelajari! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Akubertanya-tanya, apa ini benar stasiun yang harusnya kudatangi? Tempat ini agak sepi dan sama sekali tidak ada orang. Stasiun ini bentuknya sama saja dengan stasiun bawah tanah lainnya. Mungkin, perbedaan besar yang terlihat hanya jika di tempat lain ada orang. Sementara di sini, sama sekali tidak ada orang.
Bagaimana itu bekerjasKetik nama dan klik menghasilkan. Jika Anda ingin nama acak, biarkan kolom input kosong. Pembuat nama penaAnda ingin menjadi penulis. Seorang penulis yang baik. Tetapi Anda memerlukan nama samaran atau nama pena. Dan bukan sembarang nama pena yang bisa melakukannya – itu harus yang sempurna. Salah satu yang akan membuat orang duduk dan memperhatikan ketika mereka melihat karya Anda di adalah, Anda tidak yakin apa nama pena "sempurna" Anda khawatir! Generator Nama Pena ada di sini untuk membantu!Dengan alat praktis ini, Anda dapat menghasilkan ratusan opsi nama samaran potensial hingga Anda menemukan yang tepat untuk Anda. Dan bagian terbaiknya adalah, gratis untuk digunakan! Anda dapat memutuskan jenis kelamin mana yang seharusnya menjadi nama pena Anda dan bahkan memasukkan nama Anda untuk mendapatkan nom de plume yang unik hanya untuk Anda!Jadi, silakan dan cobalah – siapa tahu, Anda mungkin menemukan nama pena yang sempurna hari ini!Untuk memulai, cukup tekan buat atau masukkan nama Anda untuk mendapatkan nama pena pribadi Anda!Generator nama samaranBeberapa orang menyebut nama pena juga sebagai nama samaran, sementara yang lain mungkin lebih mengenalnya sebagai nom de plume. Apa pun sebutannya, alat ini dapat membantu Anda menemukan nama pena yang sempurna untuk kebutuhan Anda! Dengan generator nama samaran yang praktis ini, cukup masukkan nama Anda sendiri dan pilih jenis kelamin alter ego Anda untuk memulai!Nama penaBanyak penulis terkenal telah menggunakan nama pena atau nama samaran sepanjang karir mereka. Bagi sebagian orang, itu adalah cara untuk menyembunyikan identitas mereka dan menjaga kehidupan pribadi mereka terpisah dari kehidupan profesional mereka. Bagi yang lain, itu hanya masalah kepraktisan – nama mereka terlalu sulit untuk diucapkan atau dieja, atau tidak terlalu laku. Beberapa juga menulis dalam genre yang berbeda, dan nom de plume untuk setiap genre dapat membantu mencegah kebingungan di antara Twain adalah salah satu contoh paling terkenal dari seorang penulis yang menggunakan nama pena – nama aslinya adalah Samuel Langhorne Rowling, penulis serial Harry Potter, juga menulis dengan nama samaran, Robert Galbraith. Dia juga memilih untuk menyembunyikan nama depannya dan menggunakan inisialnya untuk membuat bukunya lebih netral gender sehingga anak laki-laki tidak akan menunda membacanya. Stephen King menulis beberapa saat dengan nama pena "Richard Bachman", sehingga dia bisa merilis lebih dari satu buku setahun tanpa membingungkan seperti yang Anda lihat, ada banyak alasan mengapa penulis memilih menggunakan nama pena. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakannya sendiri, generator nama samaran dapat membantu Anda menemukan yang sempurna!Silakan dan cobalah – siapa tahu, Anda mungkin menemukan nama pena yang sempurna hari ini!Alasan menggunakan nama penaAda beberapa alasan bagus mengapa Anda harus menggunakan nama pena! 1. Untuk memisahkan kehidupan pribadi dan profesional AndaJika Anda seorang penulis, kemungkinan besar Anda ingin memisahkan kehidupan pribadi Anda dari kehidupan profesional Anda. Nama pena dapat membantu Anda melakukan hal itu!Dengan menggunakan nama samaran, Anda dapat menjaga tingkat privasi dan menghindari kehidupan pribadi Anda dipublikasikan. Ini bisa menjadi sangat penting jika Anda seorang jurnalis atau kritikus, karena Anda tidak ingin pendapat pribadi Anda mewarnai pekerjaan Praktis!Terkadang, nama pena hanyalah masalah kepraktisan. Jika nama Anda sulit untuk diucapkan atau dieja, mungkin akan lebih mudah bagi pembaca Anda jika Anda menggunakan nama samaran, terutama jika buku Anda juga diterbitkan di luar negeri!3. Anda menulis dalam genre yang berbedaJika Anda menulis dalam genre yang berbeda, menggunakan nama pena untuk masing-masing genre dapat membantu mencegah kebingungan di antara pembaca Anda. Misalnya, jika Anda menulis novel roman dan horor, menggunakan nama yang berbeda untuk setiap genre dapat membantu pembaca mengetahui apa yang diharapkan dari buku Anda ingin lebih netral genderJika Anda ingin buku Anda dinikmati oleh kedua jenis kelamin, menggunakan inisial atau nama pena unisex dapat membantu membuat buku Anda lebih netral Rowling, penulis serial Harry Potter, memilih untuk menggunakan inisialnya daripada nama depannya untuk membuat bukunya lebih menarik bagi anak Anda tidak harus menggunakan nama pena?Meskipun ada alasan bagus mengapa Anda harus menggunakan nama pena, ada juga beberapa alasan bagus mengapa Anda tidak boleh menggunakan nama pena. 1. Ini bisa membingungkanMenggunakan nama samaran dapat membingungkan Anda dan pembaca Anda, jadi penting untuk mempertimbangkan semua pro dan kontra sebelum membuat Anda memilih untuk menggunakan nama pena, pastikan untuk memilih yang mudah diingat dan diucapkan sehingga pembaca Anda tidak bingung!2. Pemasaran bisa menjadi sulitJika Anda menggunakan nama pena, pemasaran buku Anda bisa menjadi lebih sulit. Terutama jika Anda menggunakan beberapa nama pena, akan sangat melelahkan untuk memasarkan semuanya! Mengelola satu akun media sosial bisa jadi cukup menantang!3. Anda sudah memiliki pengikutJika Anda sudah memiliki pengikut dengan nama asli Anda, mungkin tidak ada gunanya mulai menggunakan nama pena. Pembaca Anda mungkin tidak senang dengan perubahan itu, dan itu bisa berakhir dengan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. 4. Anda ingin mendapatkan pengakuan atas pekerjaan AndaWajar jika manusia ingin mendapatkan pengakuan atas prestasinya. Tetapi ketika menyembunyikan identitas Anda dengan nama pena, ini bisa menjadi sangat memilih nama penaSekarang setelah Anda mengetahui beberapa alasan mengapa Anda mungkin ingin menggunakan nama pena, bagaimana Anda memilihnya?Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingatPilih nama yang mudah diingat dan nama tersebut tersedia sebagai nama domain dan di media untuk menggunakan inisial atau nama unisex jika Anda ingin buku Anda menarik bagi kedua jenis Anda menulis dalam genre yang berbeda, pilih nama samaran yang berbeda untuk setiap dengan itu!Butuh lebih banyak inspirasi?Jika Anda membutuhkan lebih banyak inspirasi, lihat juga generator nama kami yang lain! Berikut daftar generator nama yang juga bisa bermanfaat bagi Anda! Generator Nama ArabPembuat Nama PrancisGenerator Nama JermanGenerator Nama YunaniPembuat Nama KoreaGenerator Nama RusiaGenerator Nama SpanyolPembuat Nama Harry PotterPembuat Judul BukuAtau ikuti kuis ini untuk mencari tahu apa yang harus Anda baca selanjutnya! Buku-buku ini luar biasa dan pasti akan menjadi inspirasi yang hebat! Ikuti tautan ini Buku apa yang harus saya baca?
Selainitu, aktiviti selam skuba dijalankan untuk memberi kesedaran kepada pengunjung tentang keindahan yang terdapat di taman laut dan membina sifat sayang akan taman laut. Walau bagaimanapun, aktiviti selam skuba ini terdedah kepada risiko bahaya. Selaman skuba adalah aktiviti bawah air yang dilakukan oleh penyelam dengan menggunakan
. RM 0008-20 Oleh Cahyadi Takariawan Anda kenal Asmarani Rosalba? Mungkin hanya sedikit yang mengenal. Anda kenal Etty Hadiwati Arief? Tidak banyak yang mengenal. Anda mengenal Heri Hendrayana Harris? Tidak juga kan… Anda kenal Ari Wulandari? Banyak yang tidak kenal. Anda kenal Darwis? Ini bukan yang tetangga anda itu. Anda kenal Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun? Hah, siapa itu? Namun sebagian besar anda akan mengenal mereka dengan baik, ketika saya sebut nama pena yang mereka gunakan dalam dunia literasi. Asma Nadia adalah Asmarani Rosalba. Pipiet Senja adalah Etty Hadiwati Arief. Gol A Gong adalah Heri Hendrayana Harris. Kinoysan adalah Ari Wulandari. Tere Liye adalah Darwis. Andrea Hirata adalah Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun. Nah, jadi kemana nama asli mereka? Tidak penting, karena masing-masing orang memiliki tujuan dan alasan. Itulah yang disebut sebagai nama pena. Istilah nama pena, mirip dengan nama panggung, yaitu nama yang digunakan oleh seseorang untuk tampil di panggung tulisan, panggung film, panggung hiburan, serta panggung-panggung lainnya. Mengapa menggunakan nama pena dalam tulisan? Para penulis memiliki alasan dan tujuan yang berbeda-beda untuk pertanyaan ini. Semua alasan dan semua tujuan tersebut pada dasarnya sah saja, sepanjang tetap bertanggung jawab dan bermoral. Menggunakan nama asli atau nama pena dalam tulisan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka kembalikan saja kepada tujuan dan alasan, mengapa menggunakan nama pena? Oleh karena itu, saya merasa tidak perlu untuk menguraikan alasan dan tujuan, karena itu kembali kepada masing-masing diri penulis. Saya lebih cenderung untuk memberikan catatan tentang rambu-rambu dalam pembuatan dan penggunaan nama pena. Kendati membuat nama pena itu sah, boleh, dan bebas saja, akan tetapi tetap harus memperhatikan aspek kepatutan. Ini yang maksud sebagai bertanggung jawab dan bermoral. Berikut ini beberapa rambu, jika anda ingin membuat dan menggunakan nama pena dalam tulisan. Pertama, nama pena memiliki makna yang baik dan positif Hendaknya nama pena memiliki makna yang baik dan positif. Jangan membuat nama pena yang berisi hal yang buruk dan negatif. Bagaimanapun, nama mencerminkan siapa diri anda dan apa yang anda inginkan. Jika anda rajin berselancar di dunia maya, anda akan menemukan nama pena Dasar Bego yang memiliki akun di sebuah web terbuka. Contoh nama pena ini sangat buruk dan negatif. Jika ada orang yang menggunakan nama pena Ciloko atau Jahannam, maka itu mencerminkan siapa dirinya dan apa yang diinginkannya. Hindarilah nama pena yang bermakna buruk dan negatif seperti itu. Kedua, nama pena tidak melanggar kepatutan Hendaknya nama pena tidak melanggar asas kepatutan. Bangsa Indonesia terkenal sangat religius, maka jangan membuat nama yang bisa menyinggung perasaan kesopanan ataupun memasuki wilayah Sara. Di sebuah web terbuka, ada akun dengan nama Papua Israel. Nama ini memasuki wilayah Sara, karena Papua adalah Indonesia, dan Israel adalah agresor yang menghancurkan bangsa Palestina. Nama Papua Israel cenderung melanggar kepatutan bagi bangsa Indonesia. Gunakan nama pena yang patut, sopan, dan menjauhi nama-nama yang tidak etis serta sarkasme. Ketiga, tidak menyusahkan pembaca Nama pena hendaknya tidak membuat pembaca susah untuk menyebut dan berkomunikasi dengan anda. Misalnya, nama pena Dasar Bego, bagaimana pembaca menyapa dirinya di web? Atau nama Jahannam, bagaimana pembaca akan menyapa? “Tulisan kamu ngawur banget, Dasar Bego.” “Tulisan kamu keren banget, Jahannam….” Pasti pembaca tidak nyaman menyapa dengan cara seperti itu. Keempat, nama pena tidak digunakan untuk tujuan negatif Kalaupun anda membuat dan menggunakan nama pena dalam tulisan, jangan untuk tujuan yang negatif. Misalnya karena ingin melakukan penipuan, pemalsuan, pemerasan, serta berbagai macam jenis kejahatan lainnya. Nama pena untuk melindungi dan menutup jejak, agar tidak ketahuan siapa jati dirinya. Menggunakan nama pena untuk tujuan negatif, artinya sudah punya modus jahat sejak awalnya. Ini bertentangan dengan teori menulis yang saya kembangkan. Menulis itu untuk berbagai tujuan positif, konstruktif, kontributif. Kelima, nama pena tidak digunakan untuk melarikan diri dari tanggung jawab Nama pena jangan digunakan untuk melarikan diri dari tanggung jawab. Misalnya, menulis dengan menggunakan nama pena karena menggunakan data palsu dalam artikel yang dibuat, atau menjiplak karya orang lain untuk kepentingan praktis, atau menulis berita palsu serta analisa yang bertujuan untuk menyesatkan opini publik, atau mengkritik pihak-pihak secara tajam namun tidak mau bertanggung jawab. Dalam konteks contoh yang saya sebutkan di atas, terdapat modus yang tidak bertanggung jawab dari awal. Menulis harus bertanggung jawab. Kita sedang belajar menulis untuk tujuan membangun pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Maka bertanggung jawablah. Jangan bersembunyi di balik nama pena. Keenam, enak didengar, mudah diingat, dan marketable Jika nama pena digunakan dalam rangka untuk tujuan branding, maka harus enak didengar, mudah diingat dan marketable. Asma Nadia adalah nama yang enak didengar, mudah diingat dan marketable. Remy Sylado, Tere Liye, Kinoysan, juga enak didengar, mudah diingat dan marketable. Nama pena yang tampak keren namun sulit diucapkan, sulit diingat, dan tidak enak didengar, akhirnya justru tidak marketable. Misalnya nama Dfeaux Braxton. Tampak keren karena nama Barat, tapi sulit diingat dan sulit diucapkan oleh masyarakat indonesia. Demikianlah beberapa rambu pembuatan dan penggunaan nama pena dari saya. Namun yang paling penting adalah isi dan kualitas tulisan anda. Sebagus apapun nama pena, jika isi dan kualitas tulisan anda berantakan, itu tidak akan menolong untuk menjadikan tulisan anda banyak dibaca dan disenangi orang. Jadi siapakah saya? Saya Cahyadi Takariawan. Baguskah nama itu? Emang gue pikirin 🙂 Saya ingin kedua orang tua saya bangga dengan nama yang mereka sematkan kepada saya. Tak akan saya menggantinya. Continue Reading
Sayadipanggil Soni, mas Soni, pak Soni, ustadz Soni, nggak apa-apa. Memang itu nama saya. Cuma karena kebetulan nama pena saya Maaher, ya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seorang penulis, terkadang menggunakan "nama pena" untuk berlindung dari pembacanya, dengan tujuan dan maksud tertentu. Dan dalam dunia menulis, seorang pengarang menggunakan nama pena, terkadang membuatnya lebih terkenal dari nama itu nama pena?Nama pena adalah nama samaran, yang digunakan untuk menyembunyikan identitas nama asli pengarangnya. Biasa digunakan penulis novel, cerpen, baik cetak ataupun media online. Nama pena bisa juga di istilahkan dengan nama panggung, yaitu nama yang digunakan seseorang di panggung tulisan, panggung flm, panggung hiburan, dan panggung lainnya. Sepanjang sejarah dunia menulis, ada beberapa nama pena yang justru membuat penulisnya terkenal ketimbang nama aslinya. Terkadang dalam penulisan nama pena, terkesan suka-suka penulis, terkadang juga mempunyai makna yang Nama Pena, dekade kolonial, sering digunakan untuk menyamarkan identitas pengarang supaya tidak ditangkap pemerintah hindia belanda. Misalnya pengarang buku novel terkenal berjudul "Max Havelaar", dengan nama pena Multatuli. Nama aslinya adalah Eduard Douwes dekker, ia mengkritik pemerintahan belanda melalui buku novel yang ditulisnya. Karena gerah dengan perlakuan belanda terhadap kaum Pena "Multatuli", mempunyai makna yang diambil dari bahasa latin, memiliki arti "Aku yang menderita". Dan tulisan tangan berjudul Max havelaar, bisa dibaca dan terkenal sampai dengan sekarang. Nama pena Multatuli, justru membuat menjadi terkenal dan dikenal banyak orang sampai saat ini, ketimbang nama asli pengarangnya yang berkebangsaan belanda. Diera tahun 1990-an, ada seorang novelis terkenal juga, dengan nama pena "Gol A Gong". Yang menuliskan cerita-cerita bersambung, dan kemudian dimuat menjadi buku novel. Nama aslinya Heri Hendrayana Harris, seorang penulis cerita petualangan, yang nama penanya sangat dikenal saat itu. Gola A gong, mengandung arti " Kesuksesan itu semua berasal dari Tuhan". 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya
. 9pxzzk0q96.pages.dev/1879pxzzk0q96.pages.dev/1229pxzzk0q96.pages.dev/1629pxzzk0q96.pages.dev/3129pxzzk0q96.pages.dev/3399pxzzk0q96.pages.dev/499pxzzk0q96.pages.dev/4919pxzzk0q96.pages.dev/206
apa itu nama pena