4/5 Sangat Bagus 6496 kali dilihat Istimewanya adalah tidak ada yang istimewa. Tidak ada fitur canggih di dalamnya. Itulah alasan saya mengapa masih setia dengan Toyota Kijang “Kapsul” LGX EFI lansiran 2001 yang saya tebus satu dekade silam dari pemilik kedua. Terdengar klise dengan selera konsumen kekinian yang lebih senang dengan suguhan fitur canggih di dalam mobilnya. Saya tidak anti teknologi mutakhir tapi lebih karena tidak mau direpotkan dengan malfungsi yang akan muncul satu per satu ketika sirkuit elektroniknya mulai lelah. Toh berganti mobil baru setiap lima tahun sekali tidak masuk dalam prioritas dompet saya. Kembali ke Si Kapsul, minibus kelahiran Sunter berkode KF80 ini adalah model terakhir di puncak evolusi Toyota Kijang. Mengapa evolusi ? Walaupun desainnya berubah drastis, banyak komponen utamanya masih memiliki hubungan genetik dengan model Kijang generasi “kotak” seperti mesin, transmisi, dan chassis. Berbeda dengan Innova yang dibangun sepenuhnya menggunakan platform dan komponen baru. Desain eksteriornya juga masih terlihat gagah dengan lekukan yang simpel. Sosoknya mengingatkan pada Toyota Land Cruiser Prado generasi kedua J90. Dengan panjang mm, lebar mm, dan tinggi mm, Kijang generasi keempat ini memiliki kabin yang masih lebih lega dibandingkan Avanza, terutama untuk penumpang di baris ketiga. Dimensinya masih pas untuk bermanuver di perkotaan ataupun di jalan-jalan yang tidak terlalu lebar. Berdasarkan data yang tertera di brosurnya, MPV ini memiliki bobot kosong kg. Lebih ringan 220 kg dibandingkan Kijang generasi ketiga dan 415 kg jika disandingkan dengan Innova. Melongok ke dalam kabinnya, desain dashboard dan nuansa interiornya lebih pas diletakkan pada zaman yang sama dengan Toyota Great Corolla di pertengahan '90-an daripada mobil di awal abad ke-21. Dashboardnya didominasi plastik tapi lekukannya sudah lebih modern dibandingkan Kapsul generasi pertama sebelum tahun 2000. Model LGX memiliki fitur yang sama lengkapnya dengan Krista sebagai varian tertinggi dan termahal. Keempat pintunya sudah dilengkapi power window fitur mewah pada masanya dengan auto up/down pada kaca di sisi pengemudi, central lock, electric mirror, AC double blower, hingga alarm. LGX yang saya miliki kebetulan juga dilengkapi CD changer sebagai fitur opsional. Head unit standar lansiran Alpine masih berfungsi dengan baik termasuk pemutar kasetnya. Cukup saya tambahkan charger ponsel Roidmi yang juga berfungsi sebagai perantara untuk mendengarkan lagu dari Spotify di sistem audio lawas bawaan mobil. Durabilitas mesin menjadi salah satu hal yang membuat saya masih berani mengandalkannya sebagai kendaraan keluarga saat mudik atau bepergian jarak jauh. Tidak perlu biaya mahal untuk perawatan berkala dan masih bisa dikerjakan sendiri. Mesin bensin 4 silinder cc ini berdasarkan data pabrikan memiliki tenaga maksimal 83 hp yang dicapai pada putaran rpm. Tidak terlalu istimewa memang. Keunggulan mesin 7K-E dengan langkah piston panjang ini ada pada torsinya yang lumayan besar, mencapai 147 Nm. Dahulu sebelum saya menjatuhkan pilihan pada varian bermesin injeksi elektronik ini, banyak kawan yang menyarankan untuk memilih model awal yang masih menggunakan karburator. Nyatanya perawatan mesin 7K-E ini juga simpel. Tidak perlu repot mencari racikan pas setelan gas dan udara atau setel platina. Cukup bersihkan throttle body, busi, disiplin ganti pelumas dan filter-filter, pastikan mengonsumsi bensin berkualitas baik. Transmisi manual 5 percepatan G58-nya serupa dengan yang digunakan pikap segala medan Toyota Hilux. Ditambah rasio final gear kasar 4,743 di gardan belakang, tarikan di putaran bawahnya lumayan kuat. Karakternya memang pas sebagai “kuda beban” daripada menjadi “kuda pacu”. Entah berapa besar penurunan keluaran mesinnya setelah menginjak usia 21 tahun. Faktanya Kijang berwarna beige metalik ini tidak pernah kehabisan nafas di tanjakan panjang saat diajak ke daerah pegunungan dengan muatan penuh. Konsekuensi dari mesin putaran rendah, dapur pacu ini akan menjerit saat dipaksakan dipacu dengan kecepatan tiga digit. Saat jarum speedometer menyentuh 100 km/jam, jarum tachometernya sudah jauh meninggalkan rpm. Masih bisa untuk dipaksakan mengembangkan kecepatan tapi itu terlalu menyiksa mesin dan telinga. Pada varian bermesin diesel dengan final gear 4,100 justru tarikan atasnya terasa lebih halus. Kecepatan nyaman saat meluncur di jalan tol ada di kisaran 90 – 100 km/jam. Setingan kaki-kakinya juga relatif sederhana. Dengan batang torsi di kaki depan dan rigid axle dengan per daun di kaki belakang. Peredam kejut standar dengan oli saya ganti model gas Kayaba Ultra. Peredam kejut model gas memang sedikit lebih keras terutama jika tidak ada beban di baris ketiga atau bagasi tapi membuat pengendaraannya lebih stabil pada kecepatan tinggi. Saat bermuatan penuh, bantingannya justru lebih nyaman dan bagian buritannya tidak banyak membuang ketika melintasi jalanan berkelok-kelok. Saya juga lebih cocok dengan power steering hidroliknya yang memberikan feedback setir lebih alami ketimbang electric power steering. Jangan kaget saat kedaraan ini terasa seperti mau terguling ketika setir dibelokkan dengan cepat. Ini hal yang lazim untuk kendaraan dengan konstruksi ladder frame di mana bodi dan chassis terasa bergerak ke arah yang saling berlawanan. Tidak ada kantung udara atau sistem rem ABS, satu-satunya fitur keselamatan hanya sabuk keselamatan yang hanya tersedia untuk penumpang di depan. Toyota Kijang LGX memang minim fitur dan teknologinya tidak ada yang istimewa jika dilihat dengan perspektif standar MPV saat ini. Namun ketidakistimewaan itu yang membuatnya tidak merepotkan dalam pemeliharaan dan tetap bisa diandalkan meski tak lagi muda. 87 7 Review Pengguna Toyota Kijang Innova Lainnya Tulis Review Istimewa 191 Ulasan Pelanggan Desain 5 Kenyamanan Performa Keselamatan 5 Gambarkan Modifikasi 5 Dealer 5 Pengalaman Road Trip 5 Service Center 5 Pengalaman Membeli Mobil Istimewa 163 Sangat Bagus 25 Bagus 2 Biasa Saja 0 Buruk 1 Baca ulasan yang menyebutkan Semua Fitur 147 Specs 92 Performa 102 Dimensi 47 Mesin 59 Suspensi 36 Transmisi 16 Ban 99 Kemudi 11 Keselamatan 124 +3 Terbaru Sangat Membantu Kritis Positif Kehebatan Innova Saya sebagai pengguna innova reborn merasa bahwa innova adalah mobil yg nyaman dan cocok utk keluarga terutama mudik maupun jalan santai di dalam kota. Saya harap innova dalam berkembang seiring waktu ke depan. Baca Selengkapnya W Wilbert Davin 19 Des, 2022 untuk Toyota Kijang Innova 10 2 DariJadul sampai inovasi Toyota kijang dahulu merupakan waste produk sehingga sekarang dengan ahli2nya menjadikan produk andalan terutama design futuristik, loading besar, interior mewah terlebih nyaman dibawa kemana2 karena faktor ergononisnya. Baca Selengkapnya J Jeffri julfairi 23 Jan, 2022 untuk Toyota Kijang Innova 15 2 Tangguh tapi Boros Mobilnya nyaman, lega. Tanjakan jauh lebih bertenaga ketimbang mobil jaman now. Tapi borosnya brow, waduh. Sayang, akhir akhir sudah anyak parts yg rewel minta diganti. Impiannya sih bisa beli Innova Diesel yg baru. Semoga Baca Selengkapnya S Siti Aminah 18 Des, 2021 untuk Toyota Kijang 1997-2004 22 3 Kendaraan serba guna Saya bekerja di perkebunan di sumatera utara, keluarga tinggal di Medan. Kendaraan Saya gunakan perjalanan jarak jauh setiap minggu untuk kunjungi keluarga. Membawa kebutuhan mingguan dari Medan. Perjalananan liburan dengan keluarga. Perawatan berkala dapat di kota terdekat... Baca Selengkapnya R Richard Mailoa 22 Okt, 2021 untuk Toyota Kijang Innova 12 2 Kendaraan Keluarga Ternyaman Kendaraan Keluarga Ternyaman, untuk berbagai macam keperluannya. Saya bekerja di perkebunan di sumatera utara. Belibur dengan keluarga cukup nyaman, berbelanja muat banyak, perjalanan jarak jauh cukup nyaman. Perawatan berkala di Astra dilayani cukup baik. Baca Selengkapnya R Richard Mailoa 06 Okt, 2021 untuk Toyota Kijang Innova 5 0 Review Pengguna Berita Otomotif Dan Review Berita Kijang 1997-2004 Featured Article Kijang 1997-2004 Road Test Kijang 1997-2004 Ada pertanyaan? Tanyakan apa saja dan dapatkan jawabannya dalam 48 jam. Kijang Innova Bekas Berdasarkan Tahun Kijang Innova Bekas Pilihan Mobil Bekas Mobil Bekas di Kota Jakarta Selatan Bandung Medan Surabaya Malang Mobil Bekas Berdasarkan Budget Mobil Bekas Dibawah 30 Juta Mobil Bekas Dibawah 40 Juta Mobil Bekas Dibawah 50 Juta Mobil Bekas Dibawah 60 Juta Mobil Bekas Dibawah 70 Juta Mobil Bekas Toyota Jual mobil anda dengan harga terbaik Pembeli asli yang terverifikasi Listing gratis Daftarkan mobil Anda Mobil Toyota Pilihan Populer Yang Akan Datang Modifikasi Mobil Modifikasi Mobil
Kelebihandan Kekurangan Hyundai Trajet, MPV Bekas yang Tetap Berkelas. Jul 13, 2022. Wuling Air ev 2022 Mobil Listrik Compact Berharga Terjangkau. Toyota Kijang LGX Cikal Bakal Lahirnya Innova. 6 hari yang lalu. Dua Mobil Listrik Kia Bakal Meluncur di GIIAS 2022.
Toyota Kijang Kapsul LGX menjadi satu diantara MPV yang pecintanya masih lumayan besar. Warga menyaksikan jika Mobil Toyota Kijang Kapsul khususnya type LGX ini jadi sesuatu standard minimal sebuah mobil keluarga. Tetapi dengan makin bertambahnya opsi, apa beli Mobil Toyota Kijang Kapsul LGX ini masih bagus di 2023? Nach, beberapa orang khususnya golongan mendang-mending masih tetap jatuhkan opsi pada Kijang, karena pada angkatan ini punyai variasi mesin bensin dan diesel. Bernama besar Toyota, warga pemula berasumsi jika nilai jual kembali tetap tinggi dan harga sparepart berteman. Banyak warga khususnya di beberapa kota kecil memandang jika Kijang Kapsul keluaran paling akhir ini sebagai sebuah alternative jika belumlah cukup beli Kijang Innova. Lalu apa kenyataannya betul begitu? Bagaimana dengan faktor dasar sebuah mobil keluarga seperti kenyamanan atau konsumsi bahan bakar? Nach, rupanya Kijang LGX sedikit susah penuhi ke-2 persyaratan itu. “Buat golongan mendang mending ini adalah mobil terbaik untuk dipunyai. Ingat, salah satunya patokan khusus golongan mendang mending ialah yang terkait pada harga. Ya harga membeli, harga perawatan, harga operasional, pajak dan sudah pasti nilai jual,” catat Hariyanto Yakobus pada komunitas Quora. Lalu, apa Mobil Toyota Kijang Kapsul LGX ini masih demikian proper untuk first car di kota besar seperti Jakarta? Berikut penjelasannya seperti kami kutip dari komunitas Quora. Mobil Toyota Kijang Kapsul, Kalah Hemat Menang Sparepart Berdasar pencarian kami di komunitas Quora, beberapa pemilik atau bekas pemakai Kijang Kapsul yang sharing jika mobil mereka tidak dapat disebutkan hemat, dan betul-betul nyaman. Namun, design dan masa lalu di mobil ini membuat masih dicari. “Untuk yang belum mempunyai dana untuk menyunting Innova, LGX jalan keluarnya. Mesin bandel, sparepart gampang didapatkan dan murah. Dan bentuknya timeless, tidak kalah bersaing dengan design mobil tempo hari sore,” catat account Irfa Zuhdan Al Fikkri pada komunitas Quora. Berbicara tersedianya sparepart, pasti ada banyak toko yang jual suku cadang untuk Kijang Kapsul. Ini karena mesin bensin 5K, 7K atau mesin diesel 2L dahulu demikian terkenal. Jika tidak ada yang orisinal Toyota, masih tersedia banyak part OEM dari produsen yang memasok elemen orisinal ke faksi Toyota. Tetapi untuk sparepart slow moving, sekarang mulai susah ditemukan karena umur mobil yang telah 20 tahunan. Masalah kenyamanan, beberapa pemilik Kijang Kapsul yang mengaku jika mobil ini masih lumayan bagus. Akan tetapi, konsumsi bahan bakar mobil ini terang pantas ditanyakan. Masalahnya konsumsi BBM di Kijang Kapsul bensin atau diesel hampir sama borosnya. “Nenggak bensin seliter per up to 7 km, solar seliter per up to 9 km. Ini boros. Saya tidak memahami sudut pandang golongan mendang mending ini,” sebutkan Muharmansyah An dalam komunitas Quora. Mending Mobil Toyota Kijang Kapsul Atau Mobil Toyota Kijang Innova Bensin Keluaran Awalnya? Merujuk dalam beberapa bukti di atas, karena itu pilihan yang lain cukup realitas adalah pilih Mobil Toyota Kijang Innova dengan mesin bensin dengan code 1TR. Masalahnya harga di antara Kijang Kapsul keluaran paling akhir dengan Kijang Innova bensin keluaran awalnya selisihnya tidak besar. Sebagai info, harga pasar Kijang Kapsul 2004 sekitar di antara Rp59-83 juta dan Kijang Innova bensin paling murah dimulai dari Rp85 juta s/d Rp126 juta untuk harga paling mahalnya. Kijang Kapsul memang punyai rekam jejak sebagai kendaraan yang boros BBM. Apa lagi variasi dengan mesin 2,4 ltr. Salah satunya argumennya karena Kijang Kapsul punyai AC ganda blower. Hingga saat dihidupkan membuat boros bahan bakar. “Mesin kuno, tenaga kecil tetapi borosnya mirip-mirip sama Innova yang cc. Lega karena elemen interior tipis-tipis, engga kaya mobil saat ini yang tebel-tebel. Jika nyaman ya masih nyaman Innova,” sebutkan account Kevin Fazar. TAM melaunching dua opsi mesin bensin EFI pada angkatan paling akhir Kijang Kapsul, yaitu 7K-E dan 1RZ-E. Mesin 7K-E memiliki cc, 4 silinder, mesin 1RZ-E memiliki cc, 4 silinder. mesin ltr dengan code 7K-E injeksi MT 5 speed sanggup keluarkan tenaga optimal sebesar 94 Ponsel/ 5000 rpm dan torsi yang dibuat capai 155 Nm/ 3300 Rpm. Seterusnya ada mesin bensin injeksi ltr dengan code 1RZ-E. Tenaga yang dibuat sejumlah 105 HP/ RPM dan torsi yang dibuat capai 160Nm/ RPM. Dengan konsumsi BBM yang serupa, Kijang Innova dengan mesin cc berkode 1TR-FE 4-silinder DOHC 16-katup berteknologi VVT-i lebih memiliki tenaga. Mesinnya hasilkan tenaga 136 PS atau 134 dk pada rpm dengan torsi 182,4 Nm pada rpm yang diteruskan ke roda belakang dengan transmisi manual 5-percepatan. Kelebihan Mobil Toyota Kijang Kapsul LGX Tenaganya lumayan Spare partsnya mudah dll Kekurangan Mobil Toyota Kijang Kapsul LGX Boros bahan bakar Kenyamanan kurang dll Demikian pembahasan tentang Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul LGX.
Berikutini adalah spesifikasi lengkap Toyota Kijang LGX dan juga harga Kijang LGX. Simak informasi pentingnya berikut ini. Kekurangan Toyota Kijang LGX. Selain kelebihan, mobil ini ternyata memiliki beberapa kekurangan yang perlu OtoFriends ketahui dan bisa menjadi pertimbangan sebelum membeli mobil yang satu ini.
Pengantar Toyota Kijang LGX 1997 Mari kita simak spesifikasi Toyota Kijang LGX 1997 di bawah ini. Kelebihan Daya Angkut Durabilitas Luar Biasa Torsi Mesin Di Putaran Rendah Tampilan Abadi Kekurangan Sulit Mencari Yang Masih Full Original Karburator Sulit Beradaptasi Di Dataran Tinggi Atau Suhu Dingin Harga Masih Tinggi Konsumsi BBM Boros Berbasis dari mobil niaga yang dijadikan mobil penumpang, membuat ketangguhan Toyota Kijang LGX 1997 tiada duanya Review Toyota Kijang LGX 1997 - Jika konsep mobil nasional benar-benar diwujudkan, kami rasa tidak ada mobil yang lebih pantas untuk menyandang gelar ini selain Toyota Kijang generasi ke IV ini. Toyota Kijang LGX tahun 1997 yang tim bahas saat ini termasuk Toyota Kijang gen IV. For more you know, dalam riset dan pengembangan Toyota Kijang LGX 1997 ini, keterlibatan tim asal Indonesia begitu besar, bisa dibilang survey demi survey dilakukan agar menemukan apa yang diinginkan masyarakat. Kijang LGX 1997 atau yang akrab disebut Kijang Kapsul merupakan produk Toyota yang punya terobosan besar pada masanya Dibandingkan dengan Kijang-kijang generasi sebelumnya, Toyota Kijang LGX 1997 ini punya major breaktrough, yakni perubahan pada karakteristik Toyota Kijang. Dari awalnya sebuah mobil niaga menjadi benar-benar mobil keluarga. Hal tersebut dapat dilihat dari dua hal, pertama adalah penggunaan jok baris ketiga dengan model menghadap kedepan, dan pintu bagasi dengan model bukaan keatas. Kedua hal ini makin menyiratkan Toyota Kijang sebagai mobil keluarga. Toyota Kijang LGX 1997 langsung menjelma menjadi mobil keluarga yang paling diinginkan pada masa tersebut Juga yang tidak kalah menjadi sorotan adalah varian pada mobil ini. Secara total, Toyota Kijang generasi ke IV ini punya 22 varian! Mengapa sebanyak itu, karena di tahun 1997 saat Toyota Kijang gen IV ini dilluncurkan di Indonesia, masih punya tipe bodi pendek dengan nama SX, SSX, SSX-G, dan SGX. Dan uniknya, Kijang dengan varian bodi pendek ini lebih digemari di generasi ketiga dan keempat, karena Kijang dengan sasis panjang itu lebih identik dengan angkutan perkotaan pada saat itu. Namun, tren itu tak bertahan lama, Toyota Kijang LGX 1997 yang notabone bodinya panjang kembali digemari. Toyota Kijang LGX 1997 merupakan mobil keluarga dengan kepraktisan kabin yang oke punya pada masanya Hebatnya, meski Toyota Kijang LGX 1997 sudah berjalan usia 22 tahun, namun di pasar mobil bekas daerah mobil ini masih menjadi buruan. Tentu saja fakta tersebut tidak mengherankan. Mengingat, kebandelan mobil ini sungguh tiada duanya. Ibaratnya, mobil ini mau digunakan sekasar apapun seolah rusak menjadi kata-kata yang haram pada mobil ini. Lantas bagaimana pendapat kami mengenai mobil ini? Simak ulasan lengkap Toyota Kijang LGX 1997 ini sampai habis. Eksterior Toyota Kijang LGX 1997 Review Toyota Kijang LGX 1997 Tampilan Depan Tampilan depan Toyota Kijang LGX 1997 ini lebih membulat dari generasi sebelumnya Melihat tampilan depan dari Toyota Kijang LGX 1997 ini dari muka depannya, terlihat sekali bahwa karakter desain mengkotak khas Toyota Kijang generasi ke-3 sudah total menghilang. Sebagai gantinya digunakan desain membulat atau rounded yang lebih enak dipandang mata. Khusus Kijang tipe LSX keatas, sudah menggunakan mika lampu yang modelnya cembung seperti ini Namun tak hanya lebih enak diliat, bentuk membulat ini memberikan efek positif bagi aerodinamikanya. Nilai coefficient of drag CD pun nilainya membaik 0,07 dibandingkan generasi sebelumnya. Review Toyota Kijang LGX 1997 Tampilan Samping Desain body membulatnya lebih terlihat ketika Anda melihat mobil ini dari sisi samping Beralih ke tampilan samping dari mobil Toyota Kijang LGX 1997 ini, desain bodi membulatnya lebih terlihat ketika Anda melihat mobil ini dari sisi samping. Khusus untuk tipe LGX peleknya menggunakan alloy wheel diikat dengan empat baut. Spionnya sendiri masih harus diatur manual, kecuali Kijang tipe Rangga yang positioningnya diatas LGX. Namun, sebenarnya ada satu ubahan yang tak kasat mata dilakukan di mobil ini. Pelek alloy hanya tersedia di Kijang tipe LGX Karena, sejak Toyota Kijang generasi ke-4 ini, rangkanya meski masih pakai ladder frame tapi sudah dibuat lebih melengkung dan pipih, agar tercipta ground clearance lebih rendah dan mendekatkan titik pusat gravitasi ke tanah. Membuat Kijang LGX 1997 ini lebih unggul dari sisi pengendaraan tanpa melupakan kemampuan 'mengkangkangi' lubang. Review Toyota Kijang LGX 1997 Tampilan Belakang Pintu belakang dengan model bukaan keatas mendominasi tampilan belakang Toyota Kijang LGX 1997 Melihat tampilan belakang mobil Toyota Kijang LGX 1997 ini, langsung terlihat pintu belakang dengan model bukaan keatas begitu mendominasi tampilan belakang Toyota Kijang LGX 1997 ini. Nama besar Kijang sebagai mobil keluarga Indonesia tak perlu diragukan lagi Bukaan pintu keatas seperti ini semakin mencitrakan Toyota Kijang LGX 1997 sebagai mobil keluarga di Indonesia. Posisi ban serep masih ditempatkan seperti sedia kala, yakni dibawah kolong mobil bagian belakang. Interior Toyota Kijang LGX 1997 Review Toyota Kijang LGX 1997 Layout Dasbor Layout dasbor Toyota Kijang LGX 1997 begitu sederhana, namun 22 tahun yang lalu desain seperti ini mengagumkan Layout dasbor Toyota Kijang LGX 1997 terlihat begitu sederhana kini, namun 22 tahun yang lalu, desain dasbor dengan desain membulat seperti ini bisa dibilang sebagai salah satu terobosan besar pada zamannya. Semuanya dibuat begitu fungsional, dari mulai tata letak tombol, hingga penempatan fitur-fiturnya. Kualitas buatan pada dasbor mobil ini terbilang solid, meskipun tidak tersedia sama sekali panel empuk Kualitas dasbor mobil ini juga solid, jika perawatan mobil dilakukan dengan tepat, saat melewati jalan rusak tidak akan terdengar suara bunyi-bunyi aneh pada dasbor mobil ini. Kami sudah pernah membuktikannya pada Toyota Kijang LGX milik rekan kami. Review Toyota Kijang LGX 1997 Konfigurasi Jok Semua jok menghadap kedepan, merupakan salah satu hal yang mencirikan Toyota Kijang LGX 1997 Suatu terobosan dilakukan oleh PT Toyota Astra Motor terhadap Kijang generasi keempat ini, yakni dari citra sebagai mobil barang, menjadi mobil penumpang. Salah satu ciri khas yang terlihat adalah seluruh jok atawa kursinya menghadap kedepan. Bahan fabric yang digunakan lembut dan menambah kenyamanan kabin Meski tidak semua kursi mendapatkan seatbelt yang proper dan headrest, namun keseluruhan kursi di mobil ini nyaman untuk diduduki. Sebab busa joknya empuk, dan bahan fabric yang dipakai nyaman untuk disentuh oleh tangan. Review Toyota Kijang LGX 1997 Bukaan Pintu Belakang, & Kapasitas Bagasi Bukaan pintu ke atas, menjadi terobosan terbesar Toyota Kijang LGX 1997 ini Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya di bagian pengantar. Salah satu highlight pengembangan Toyota Kijang LGX 1997 adalah desain bukaan pintunya yang dibuka keatas yang mencirikan sebuah mobil keluarga. Jika bangku baris ketiga dilepas, maka kelegaan bagasi Toyota Kijang menjadi luar biasa Kapasitas bagasinya sendiri bisa dibilang 11-12 dengan rival abadinya yaitu Isuzu Panther. Namun, Toyota Kijang ini memiliki keunggulan yang tidak bisa disajikan Isuzu, yaitu kapasitas bagasi yang luar biasa lega apalagi jika kursi belakangnya dicopot. >>> Baca juga Review Toyota Kijang LGX EFI 2000, Usaha Ekstra Meredam Sang "Rajanya Diesel" Fitur Toyota Kijang LGX 1997 Review Toyota Kijang LGX 1997 Spidometer + Takometer Kijang generasi ketiga sudah memiliki takometer di varian tertingginya, namun desain spidometer Toyota Kijang LGX 1997 ini lebih menarik Meski Toyota Kijang generasi ketiga sudah punya fitur takometer pada varian tertingginya, tetapi desainnya terlalu mengkotak dan kurang asyik untuk dipandang mata. Secara umum, desain dari layout spidometer maupun takometer di Toyota Kijang LGX 1997 jauh lebih menarik dibandingkan dengan Toyota Kijang generasi sebelumnya. Apalagi masih full analog, jadi ketika ada kerusakan lebih mudah dan murah saat hendak direparasi. Review Toyota Kijang LGX 1997 AC Dual Blower Desentralisasi AC dual blower memang biasa, namun sistem desentralisasi membuatnya luar biasa Fitur AC dual blower memang biasa, bahkan fitur seperti ini sudah ada di Toyota Kijang generasi ketiga, tepatnya hadir pada tipe SSX-G ataupun SGX bahkan Grand Extra. Namun, adanya sistem desentralisasi membuatnya luar biasa. Dengan sistem ini ketika posisi tuas AC depan mati sekalipun, udara dingin tetap dapat mengalir ke kabin bagian belakang Dengan sistem ini, untuk mengaktifkan AC tidak perlu dari tuas AC didepan, jadi dalam kondisi AC kabin depan dimatikan sekalipun, udara dingin akan dapat tersalur melalui dual blower bagian belakangnya. Review Toyota Kijang LGX 1997 Ringkasan Fitur Keselamatan Jangan bayangkan ada fitur kekinian seperti ABS, EBD bahkan Airbag ya, saat itu fitur tersebut hanya di mobil kelas atas Anda jangan banyak berharap jika Toyota Kijang LGX 1997 ini dilengkapi dengan fitur keselamatan kekinian seperti rem dengan sistem ABS, EBD bahkan airbag. Karena fitur-fitur tersebut hanya tersedia di mobil yang kelasnya lebih tinggi. Untunglah sebagian besar kursi di Kijang tipe LGX ini sudah dilengkapi dengan headrest yang adjustable Dahulu kala, Toyota Kijang LGX 1997 ini masih sekelas Toyota Avanza. Jadi jangan heran fiturnya cukup saja. Seperti seatbelt tiga titik di bangku depan, lalu headrest yang bisa diatur ketinggiannya. Operasi Toyota Kijang LGX 1997 Toyota Kijang LGX 1997 masih mengandalkan mesin 7K dengan teknologi OHV Toyota Kijang LGX 1997 masih menggendong mesin lawas dengan kode 7K. Mesin ini punya konvigurasi 4 silinder segaris dengan karakter alamiah mesin overstroke dimana langkah piston lebih panjang dari diameter piston yang digunakan. Karakter alami mesin overstroke adalah torsi yang dihasilkan lebih padat di putaran bawah. Hal ini sangat membantu Toyota Kijang LGX 1997 ini punya respon yang cukup galak pada putaran bawah. Sehingga untuk stop and go lebih lincah. Pasokan bahan bakar untuk mesin Toyota Kijang LGX 1997 yang berkode 7K masih mengandalkan karburator Apalagi mesin 7K dibalik bonnet Toyota Kijang LGX 1997 ini masih menganut sistem overhad cam, artinya katup atau klep tidak ditonjok langsung oleh noken as atawa camshaft. Melainkan masih menggunakan sistem pushrod, yang berfungsi menghubunghkan antara noken as, dengan per katup dan katupnya itu sendiri. Kekurangan dari sistem kerja seperti ini adalah kerugian gesek pada benda bergerak di mesin makin tinggi. Meskipun, sistem pushrod lebih solid dan tahan lama. Sistem OHV atau overhead camshaft merupakan teknologi lama dan membuat mesin Kijang agak malas berkitir di rpm tinggi Kebandelan dari mesin 7K ini juga sudah diakui oleh banyak kalangan, baik penyuka otomotif, mekanik, maupun kalangan awam. Ibaratnya, jika terjadi kerusakan pada mesin ini, mekanik seperti apapun mampu memperbaikinya. Sayangnya, untuk sistem pasokan bahan bakarnya, mobil Toyota Kijang LGX 1997 ini masih mengandalkan sistem karburator, yang mana sistem ini punya kelemahan sulit disetting secara tepat, dan suka ber-ubah dengan sendirinya apalagi di dataran tinggi. Mesin 7K yang digendong Toyota Kijang LGX 1997 memang teknologi usang, namun durabilitasnya enggak main-main >>> Jangan Asal Mewah, Perhatikan Tips Lengkap Beli Toyota Alphard 2012 Bekas Spesifikasi Toyota Kijang LGX 1997 Berikut ini adalah spesifikasi Toyota Kijang LGX 1997. Mesin Toyota Kijang LGX 1997 Seri mesin 7K, SOHC, Pushrod OHV Pasokan Bahan Bakar Karburator Tenaga Maksimum 80 Hp rpm Torsi Maksimum 139 Nm rpm Kapasitas Silinder 1,781 cc Bore X Stroke 80,5 mm X 87,5 mm Tipe Transmisi Manual 5 Percepatan, Penggerak Roda Belakang Rangka Toyota Kijang LGX 1997 Panjang X Lebar X Tinggi mm X mm X mm Jarak Sumbu Roda mm Jumlah Pintu 5 Pintu Kapasitas Penumpang 8 Penumpang Kapasitas Tangki N/A Suspensi/Kaki-Kaki Toyota Kijang LGX 1997 Suspensi Depan & Belakang Dual Wishbone & Leaf Spring Sistem Kemudi Hydraulic Power Assited Rem Depan & Belakang Disc & Drum Teknologi Sistem Pengereman N/A Teknologi Safety Sasis N/A Struktur Sasis Ladder Frame Body On Frame Pelek Alloy, 14 inch Jenis Ban Radial, 195/70 R14 Daftar Harga Toyota Kijang LGX 1997 Harga yang harus Anda bayarkan ketika berminat dengan mobil Toyota Kijang tipe LGX dengan tahun produksi 1997 ini adalah sekitar Rp 54 juta hingga tertinggi di angka Rp 85 juta. Namun, itu semua tergantung dari kondisi aktual mobil secara keseluruhan. Di listing sendiri mobil Toyota Kijang LGX 1997 hingga 1999 ada sebanyak 149 mobil, mengingat dalam masa tiga tahun peredaran mobil ini spesifikasi maupun bentuknya sama saja. Ada lebih dari 100 mobil Toyota Kijang LGX 1997 dijual di listing Banyak pilihannya, namun Anda juga harus jeli dalam memilih mobil tersebut, mengingat usianya sudah berjalan 22 tahun hingga tahun 2019 ini. Pastikan Anda membeli mobil idaman Anda baik bekas maupun baru di selain banyak pilihan, customer service yang ramah akan membantu Anda menemukan mobil yang Anda cari. Kesimpulan Toyota Kijang LGX 1997 Lantas layakkah ia untuk dipinang sebagai mobil keluarga? Dengan uang tidak sampai Rp 60 juta, Anda sudah dapat membawa pulang Toyota Kijang LGX 1997 ke garasi rumah Anda. Mobil ini sangat kami sarankan, bagi Anda yang mencari mobil keluarga dengan kabin lega, bandel dan muat banyak. Namun, Anda harus berkompromi dengan konsumsi BBM-nya yang tidak irit. >>> Klik sini untuk lanjut membaca artikel review mobil yang menarik lainnya
Kelebihandan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul Lengkap - Toyota Kijang Kapsul merupakan mobil jenis MPV keluarga yang di produksi oleh perusahaan Toyota.Toyota Kijagn Kapsul sendiri merupakan penerus dari Toyota Kijang Super/Grand Extra.Toyota Kijang kapsul pun di rilis pada tahun 1997 dengan beberapa tipe yaitu LX, LSX, LGX, SX, SSX, dan SXG dan di berhentikan penjualannya pada tahun 2004
KekuranganKijang LGX Solar. Kalau dibanding Panter maka Ruang kabin lebih sempit; Untuk Menyimpulkan Bagusan Mana Antara Kijang LGX Diesel Dengan Isuzu Panter Maka Tidak Bisa dipatok dengan beberapa Kelebihan dan kekurangan Diatas. 1. Konsumsi BBM. Silakan Sahabat Pilih Sesuai Kebutuhan. Lagian Untuk Konsumsi BBM Kedua Mobil ini Cukup Irit
. 9pxzzk0q96.pages.dev/1059pxzzk0q96.pages.dev/2189pxzzk0q96.pages.dev/4709pxzzk0q96.pages.dev/719pxzzk0q96.pages.dev/2519pxzzk0q96.pages.dev/749pxzzk0q96.pages.dev/1219pxzzk0q96.pages.dev/497
kelebihan dan kekurangan kijang lgx